Riau

Jejak Harimau Ditemukan di Kebun Karet Warga di Kampar, BBKSDA Riau Akan Pasang Kamera Trap

Dalam beberapa hari terakhir, warga Desa Sibiruang, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, heboh dengan temuan jejak harimau sumatera.

Editor: Saridal Maijar
Dok. BBKSDA Riau
Jejak harimau sumatera yang ditemukan di kebun karet warga Desa Sibiruang, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, sepekan yang lalu. 

TRIBUNPADANG.COM - Dalam beberapa hari terakhir, warga Desa Sibiruang, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, heboh dengan temuan jejak harimau sumatera.

Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sudah turun ke lokasi untuk meneliti jejak itu.

"Kami sudah melakukan pengecekan, dan benar ditemukan jejak harimau. Karena setelah saya pelajari dari ukurannya, bentuknya, saya yakin itu (jejak harimau)," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III BBKSDA Riau, Bintang Hutajulu, Sabtu (29/6/2019).

Ia menambahkan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah pernah menemukan harimau sumatera di sekitar wilayah Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar.

Harimau tersebut kemungkinan berjalan ke arah Desa Sibiruang, Kecamatan Koto Kampar Hulu, yang jaraknya sekitar 15 kilometer.

7 Fakta Pengungkapan Jual Beli Kulit Harimau Sumatera di Bukittinggi, Toko Pajang Tengkorak Harimau

"Kalau di sana desanya gak terlalu jauh jaraknya. Kemungkinan berjalan ke arah Sibiruang.

Dulu kami juga sudah pernah pasang kamera trap di sana, tapi tidak ada terekam," kata Bintang.

Dia menjelaskan, jejak harimau sumatera ditemukan warga Desa Sibiruang di kebun karet pada pekan lalu.

Jejak berukuran besar itu, ditemukan di tanah liat warna kuning.

Lokasi temuan satwa buas dilindungi itu tak jauh dari permukiman warga.

Kulit dan Tengkorak Harimau Ditemukan di Toko Barang Antik di Bukittinggi, Pemiliknya Ditangkap

"Jaraknya sekitar 500 hingga 800 meter dari kampung. Itu di tempat lalu lintas masyarakat ke kebun," sebut Bintang.

Terkait temuan itu, aparat desa setempat melaporkannya ke pihak BBKSDA Riau.

"Kami sudah koordinasi dengan sekretaris desa di sana, rencananya, Senin (1/7/2019) tim kami akan kesana," kata Bintang.

Dia mengatakan, tim akan melakukan pemantauan terhadap harimau tersebut. Salah satu cara yang dilakukan adalah memasang kamera trap.

"Kalau memungkinkan, kami akan pasang kamera trap. Tapi kamera trap kami saat ini terbatas.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved