Dejan Antonic Akui Minim Striker Murni di Semen Padang FC, Siapkan Solusi Baru

Ringkasan Berita:

• Dejan Antonic mengakui Semen Padang FC kekurangan striker murni yang bisa menuntaskan peluang jadi gol.
• Dari sepuluh laga, Bruno Gomes baru mencetak dua gol, membuat lini depan dianggap belum produktif.
• Dejan menyiapkan solusi dengan mencoba variasi taktik dan formasi baru agar serangan lebih tajam.
• Ia yakin tim bisa bangkit dan berharap Kabau Sirah kembali menemukan ketajaman di laga berikutnya.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Pelatih Semen Padang FC Dejan Antonic mengungkapkan timnya saat ini kekurangan striker murni yang bisa menjadi ujung tombak di lini depan.

Dari sepuluh pertandingan yang sudah dijalani, Bruno Gomes baru mencetak dua gol, sementara pilihan pemain di posisi penyerang sangat terbatas.

Dejan menyebut kondisi ini membuat tim pelatih harus menyiapkan berbagai alternatif agar produktivitas lini depan bisa meningkat. Ia menyadari tanpa penyerang murni, tim kesulitan menuntaskan peluang menjadi gol.

Usai memimpin latihan di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Kamis (6/11/2025) sore, Dejan menegaskan tim tetap berupaya mencari solusi terbaik agar bisa lebih produktif di depan gawang lawan.

“Untuk sama kita terbatas, ada Ridwan, ada kemarin Stewart, kita coba. Sekali lagi, kalau saya tidak salah, murni yang striker cuma Ridwan. Stewart kemarin sebagai solusi, dan saya pikir cukup positif dan cukup bagus. Kita dapat kecepatan dan agresif kemarin,” ujar Dejan.

Baca juga: Dinda Tembus Semifinal Korea Masters 2025: Hampir Kram Tuntaskan Perlawanan Tunggal Putri Tuan Rumah

Pelatih asal Serbia itu menilai Semen Padang membutuhkan penyerang murni yang mampu mengonversi peluang menjadi gol. Menurutnya, efektivitas menjadi kunci penting agar tim bisa bangkit dari tren kurang produktif.

“Kita harus ada murni striker yang bisa cetak gol dari kesempatan peluang. Dari 50–50 persen kesempatan dia harus bisa mencetak gol. Karena kalau kita mencetak gol, pemain pasti lebih percaya diri. Kalau tidak, pasti jadi beban buat pemain, buat suporter, buat semuanya di Semen Padang,” katanya.

Dejan menegaskan, meski menghadapi situasi sulit di sektor depan, ia dan tim pelatih tetap berpikir positif. 

Ia juga menyiapkan beberapa opsi taktik berbeda untuk menambah variasi serangan di laga berikutnya.

“Pasti ada alternatif. Di sepak bola selalu ada. Waktu lawan Arema, kita main dengan sistem 4-3-3 di babak pertama, lalu ganti ke 4-1-4-1 di babak kedua, dan hasilnya lebih bagus. Harus ada plan A, harus ada plan B,” ungkapnya.

Baca juga: Ketika Raisa Kegirangan Diberi Uang Belanja di Pasar, padahal Cuma Rp 28 Ribu: Oh Gini Rasanya?

Menurut Dejan, perubahan formasi itu memberi dampak positif pada agresivitas tim dan bisa menjadi opsi untuk laga melawan Borneo FC pada Minggu (9/11/2025). 

Ia berharap para pemain depan bisa segera menemukan kembali ketajamannya agar Kabau Sirah mampu meraih hasil maksimal di kandang.

“Sekali lagi, kita semua harus berpikir positif. Pemain sudah kerja keras setiap hari di latihan. Saya percaya mereka bisa bangkit,” tutup Dejan.(*)