Dinda Tembus Semifinal Korea Masters 2025: Hampir Kram Tuntaskan Perlawanan Tunggal Putri Tuan Rumah

TRIBUNPADANG.COM, IKSAN - Wakil Indonesia, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi di sektor tunggal putri melaju ke semifinal Korea Masters 2025 setelah mengalahkan wakil tuan rumah dengan penuh perjuangan, hingga sempat kakinya terpincang-pincang. 

Kadek Dhinda sukses memetik kemenangan pada perempat final di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Iksan, Korea Selatan, Jumat (7/11/2025) secara luar biasa.

Dia menundukkan Park Ga-eun dalam permainan super intens tiga gim yang penuh dengan adu lob serang hingga intrik pukulan mengecoh.

Sempat tikung-menikung di awal pertandingan, Dhinda berhasil membukukan lesatan apik dari tertinggal 13-14 jadi unggul 17-14.

Ujian terberat adalah ketika dipaksa rubber game setelah adu setting. Insiden hakim garis yang mengubah keputusan sampai kaki kram.

Dindha terus bermain dalam keadaan terpincang, tak lantas menyurutkan tekadnya demi mengunci tiket semifinal turnamen BWF World Tour Super 300.

Dhinda akhirnya memastikan kemenangan setelah dropshot silangnya tak mampu dikembalikan Park. Dia menang dengan skor akhir 21-15, 22-24, 21-13 dalam duel 96 menit.

Baca juga: Jadwal Korea Masters 2025 Hari Ini - Ubed, Dinda dan Raymond/Nikolaus Jaga Peluang Tembus Semifinal

Harapan Besar terhadap Dindha 

Pebulu Tangkis sektor tunggal putri Indonesia, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, yang akrab disapa Dhinda mengungkap kunci kemenangan untuk merebut tiket perempat final Korea Masters 2025.

Pemain asali Bali itu berhasil tampil impresif tatkala menghadapi lawan lebih senior, Tung Ciou-Tong di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Iksan, Korea Selatan atau Korsel, Kamis (6/11/2025).

Tampil penuh percaya diri dan footwork yang sangat lincah, dia berhasil memetik kemenangan tiga gim dengan skor 21-16, 15-21, 21-13.

"Pertandingan ini Astungkara berjalan dengan lancar. tadi mainnya juga sudah oke banget," ungkap Kadek Dhinda dalam rilis pers PBSI.

Permainan tak berjalan mulus walau Dhinda yang merebut gim pertama duluan.

Dia sempat melakukan beberapa unforced error dan sisi backhand dia yang aeri terekspos lemah.

Namun berkat pendampingan pelatih Ignatius Nunung Subandoro, Kadek Dhinda berhasil mempertahankan konsentrasi sepanjang gim ketiga.