Harga Tiket Semen Padang FC Sudah Diturunkan, Manajer Minta Stadion Penuh Lawan PSBS Biak

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Manajer Semen Padang FC, Masykur Rauf, meminta para suporter Kabau Sirah untuk datang lebih awal dan memenuhi Stadion Haji Agus Salim Padang, saat timnya menjamu PSBS Biak pada laga pekan kelima BRI Super League 2025/2026, Kamis (11/9/2025).

Semen Padang saat ini menempati posisi 11 klasemen sementara dengan koleksi 4 poin dari tiga laga. 

Sementara calon lawannya, PSBS Biak, berada di peringkat 17 dengan 1 poin dari empat pertandingan.

Masykur menilai laga kandang ini menjadi momentum penting bagi Semen Padang untuk bangkit sekaligus memperbaiki posisi di klasemen. 

Karena itu, ia berharap dukungan penuh suporter bisa hadir sejak awal laga.

Baca juga: Semen Padang FC Tak Anggap Remeh PSBS Biak yang Ada di Papan Bawah, Laga Krusial Penentu Posisi

“Kami berharap suporter datang lebih awal. Jangan sampai baru ramai di babak kedua. Dukungan sejak pemanasan sampai peluit kick off akan memberikan energi positif bagi pemain,” ujar Masykur Rauf kepada TribunPadang.com, Selasa (9/9/2025).

Untuk mendukung hal itu, menurutnya manajemen Semen Padang FC juga menurunkan harga tiket agar stadion bisa terisi penuh. 

“Dengan harga tiket yang sudah kita turunkan, semestinya stadion bisa lebih ramai. Suporter sangat dibutuhkan agar pemain termotivasi sejak awal pertandingan,” lanjutnya.

Masykur menegaskan bahwa kehadiran ribuan pendukung akan menjadi dorongan semangat besar bagi Kabau Sirah saat melawan PSBS Biak.

Harga Tiket

Diketahui bahwa Manajemen Semen Padang FC secara resmi telah menurunkan harga tiket untuk laga kandangnya.

Penurunan harga tiket pertandingan kandang ini berlaku pada saat laga Semen Padang FC menghadapi PSBS Biak.

Laga kedua tim tersebut digelar pada Kamis (11/9/2025) pukul 15.30 WIB nanti.

Baca juga: BREAKING NEWS Sebuah Bangunan Terbakar di Pauh Padang Sore Ini

Manajer Semen Padang FC, Masykur Rauf, mengatakan kemungkinan alasan diturunkannya harga tiket, karena beredarnya isu mahalnya harga tiket tersebut sehingga menyebabkan penonton tidak ramai datang menonton ke stadion.

"Bisa jadi kemarin kan memang ada isu kemahalan, padahal di luar sana orang-orang lebih mahal daripada kita, paling murah saja kadang di angka Rp250 ribu," ujarnya.