Bunga Bangkai di Agam

10 Fakta Bunga Bangkai Raksasa Mekar di Agam: Menjulang 2,5 Meter, Tercium Bau dari Jarak 50 Meter

Bunga bangkai (Amorphophallus) berukuran raksasa mekar sempurna di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh

|
Penulis: Mona TR | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
BUNGA BANGKAI MEKAR- Tour Guide, Heru Septian saat memberikan keterangan di lokasi mekarnya bunga bangkai di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kabupaten Agam, Kamis (13/11/2025). Heru sebut bunga bangkai mekar di Jorong Sitingkai memiliki ukuran terbesar di tahun 2025. 

TRIBUNPADANG.COM – Fenomena alam langka terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Bunga bangkai (Amorphophallus) berukuran raksasa mekar sempurna di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, dan menjadi perhatian warga serta wisatawan.

Berikut sejumlah fakta menarik seputar mekarnya bunga bangkai raksasa di Agam:

1. Mekar Sejak 11 November 2025

Bunga bangkai ini mulai mekar pada Selasa (11/11/2025) dan sudah memasuki hari ketiga saat dipantau Kamis (13/11/2025).

Pada hari pertama dan kedua, aroma khas menyerupai bau bangkai tercium hingga jarak 50 meter.

2. Mekar Keenam Sepanjang Tahun 2025

Tour Guide Heru Novriandi menyebut, bunga bangkai di kawasan Nagari Koto Rantang sudah mekar sebanyak enam kali sepanjang tahun 2025.

Sebelumnya, mekarnya bunga ini juga terjadi pada Maret dan Juni 2025, di lokasi berbeda namun masih dalam satu kawasan.

Baca juga: Bunga Bangkai di Agam Cuma Mekar 4 Hari Sebelum Layu, Puncak Cantiknya Terbatas

3. Ukuran Terbesar di Tahun 2025

Menurut Heru, bunga bangkai yang mekar kali ini menjadi individu terbesar di tahun 2025, dengan tinggi mencapai 2,5 meter dan diameter sekitar 165 sentimeter.

“Ini ukurannya terbesar di tahun ini,” ujar Heru kepada Tribunpadang.com.

4. Warna Kelopak Berubah Seiring Waktu

Saat pertama mekar, kelopak bunga berwarna merah maroon cerah. Namun memasuki hari ketiga, ujung kelopak mulai berubah kecoklatan dan menguncup ke atas.

Sementara bagian pucuk atau spadix berwarna kecoklatan hingga kekuningan di bagian ujungnya.

5. Proses Penyerbukan Selesai di Hari Kedua

Heru menjelaskan, proses penyerbukan bunga bangkai terjadi di hari pertama dan kedua setelah mekar.

“Kalau hari ketiga ini, penyerbukannya sudah selesai,” ungkapnya.

Baca juga: Bunga Bangkai Raksasa Mekar Lagi di Palupuh Agam, Enam Kali Muncul Sepanjang 2025

6. Hanya Mekar Selama Empat Hari

Berbeda dengan bunga Rafflesia yang bisa mekar hingga satu minggu, bunga bangkai hanya mekar sekitar empat hari.

“Setelah empat hari, pucuk atau spadix akan patah dan jatuh ke tanah, sedangkan kelopak akan menguncup dan layu,” jelas Heru.

7. Akses ke Lokasi Sulit Ditempuh

Lokasi bunga bangkai berada sekitar 18–19 kilometer dari pusat Kota Bukittinggi.

Dari jalan lintas Bukittinggi–Pasaman, jaraknya sekitar 3,5 kilometer dengan medan jalan berkerikil, berpasir, dan menanjak-menurun.

Perjalanan menggunakan sepeda motor memakan waktu sekitar 30 menit.

BUNGA BANGKAI: Penampakan bunga bangai dihari ketiga mekar di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kabupaten Agam, Kamis (13/11/2025). Tour Guide, Heru Septian sebut bunga bangkai tersebut memiliki ketinggian 2,5 meter.
BUNGA BANGKAI: Penampakan bunga bangai dihari ketiga mekar di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kabupaten Agam, Kamis (13/11/2025). Tour Guide, Heru Septian sebut bunga bangkai tersebut memiliki ketinggian 2,5 meter. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

8. Bau Masih Bisa Dirasakan di Hari Ketiga

Meski aroma khasnya sudah berkurang di hari ketiga, bau bangkai masih bisa tercium jika bagian dalam bunga ditiup pelan, seperti diarahkan oleh pemandu wisata di lokasi.

9. Dikelilingi Pemandangan Alam Asri

Sepanjang perjalanan menuju lokasi mekarnya bunga bangkai, pengunjung disuguhi pemandangan semak belukar, ladang petani, tebing, dan jurang di sisi jalan.

Namun, kondisi jalan yang licin dan bergelombang membuat pengunjung perlu berhati-hati.

10. Daya Tarik Wisata Alam Baru di Palupuh

Fenomena mekarnya bunga bangkai raksasa ini menjadi daya tarik wisata alam baru di Palupuh, Kabupaten Agam. Banyak warga dan wisatawan datang untuk melihat langsung bunga langka tersebut dan mengabadikannya.

Disclaimer: Fakta-fakta ini telah dirangkaum berdasarkan berita yang telah tayang di Tribun Padang

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved