BERITA POPULER SUMBAR
3 Berita Populer Sumbar: Pasangan Muda Ditemukan Tak Sadarkan Diri, Ombudsman Jamin Hak Zahira
Berikut 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.
TRIBUNPADANG.COM - Berikut 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.
Ada berita tentang Ombudsman Sumbar Jamin Hak Zahira Usai Ibunya Dipastikan Dideportasi ke Malaysia.
Kemudian berita Pasangan Muda Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Penginapan Alahan Panjang Solok, Satu Meninggal Dunia.
Selanjutnya berita Identitas Tulang Belulang Manusia di IV Koto Agam, Polisi: Berjenis Kelamin Laki-laki Usia 30 Tahun.
Baca berita selengkapnya :
1.Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Barat terus memantau kasus Zahira, seorang anak dari warga negara asing (WNA) yang tinggal di Kabupaten Limapuluh Kota.
Kasus tersebut mencuat karena ibunya, Nur Amira, diketahui bukan warga negara Indonesia, sementara sang anak bersekolah di daerah itu.
Baca juga: 3 Berita Populer Padang: Motor Tabrak Truk Parkir di Jembatan Padang Besi, Damkar Tangkap Musang
Kepala Ombudsman Sumbar, Adel Wahidi, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan hak-hak dasar Zahira, terutama hak pendidikan dan perlindungan anak.
“Zahira ini memang anak dari warga negara asing. Ibunya, Nur Amira, bukan warga Indonesia. Jadi, secara hukum, anaknya juga tidak otomatis menjadi warga negara Indonesia,” ujar Adel, Jumat (10/10/2025).
Menurut Adel, posisi hukum Nur Amira tergolong rumit karena statusnya bukan lagi pemegang izin tinggal yang sah di Indonesia. Ia juga bukan kategori overstay, tetapi sudah tidak memiliki izin tinggal yang berlaku.
“Dia bukan overstay, tapi sudah bukan izin legal lagi. Kalau seperti itu, kemungkinan besar akan dideportasi,” jelasnya.
Ombudsman menilai, solusi bagi kasus ini adalah memastikan Nur Amira mengurus kewarganegaraannya di Malaysia terlebih dahulu.
Setelah itu, ia dapat mengurus izin kunjungan atau izin kerja agar bisa kembali ke Indonesia secara sah dan tetap bisa mendampingi anaknya dengan kembali ke Indonesia.
“Harapan agar anaknya tidak berpisah dari ibunya tentu besar, tapi secara hukum agak sulit. Karena untuk menjadi warga negara Indonesia, ada dua jalur, yaitu melalui kewarganegaraan (karena kelahiran atau perkawinan) dan pewarganegaraan setelah tinggal di Indonesia bekerja selama lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut,” kata Adel.
Meski demikian, Adel memastikan pemerintah daerah sudah mengambil langkah terhadap kondisi Zahira.
Ia menyebut Bupati Limapuluh Kota dan DPRD setempat telah mengunjungi keluarga Zahira dan berkomitmen agar pendidikan dan masa depan anak tersebut tetap terjamin.
“Pak Bupati sudah berkunjung ke rumah Zahira. Komitmennya jelas, memastikan anak itu tidak terlantar dan tetap bisa bersekolah,” ujarnya.
Adel menilai kasus Zahira menjadi evaluasi bagi tata kelola pelayanan publik di masa lalu, terutama dalam hal administrasi kependudukan dan imigrasi yang sempat longgar.
“Bayangkan, ada warga negara asing yang bisa punya KTP, menikah, bahkan ikut pemilu. Itu menunjukkan ada masalah dalam pengawasan administrasi kita dulu,” katanya.
Ombudsman berharap kasus seperti Zahira tidak terulang lagi. Pemerintah, menurut Adel, perlu memperkuat koordinasi antarinstansi agar warga asing yang menetap di Indonesia terdata dengan baik tanpa mengabaikan prinsip kemanusiaan.
Baca juga: Usai Evaluasi Pelaksanaan MBG, Pemko Padang Panjang Perintahkan Seluruh Pihak Patuh SOP
2.Warga Jorong Galagah, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat digemparkan dengan penemuan dua orang tamu pasangan yang tidak sadarkan diri di salah satu kamar penginapan Lakeside Alahan Panjang, Rabu (8/10/2025).
Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata, membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan, satu orang wanita diketahui meninggal dunia, sedangkan seorang pria yang bersamanya ditemukan dalam kondisi lemas dan tidak sadarkan diri.
“Benar, pada hari Rabu tanggal 8 Oktober 2025 sekitar pukul 07.30 WIB, kami menerima laporan dari pihak penginapan tentang dua orang tamu yang ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri di kamar," kata AKP Barata, Jumat (10/10/2025).
"Setelah dilakukan pemeriksaan, satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia," lanjutnya.
Menurut keterangan saksi dan pihak penginapan, korban diketahui check-in sekitar pukul 13.25 WIB, pada Selasa (8/10/2025).
Mereka berdua, masing-masing bernama GK dan CDN, datang bersama dan masuk ke kamar sekitar pukul 13.30 WIB.
Sekitar pukul 18.30 WIB, korban perempuan sempat memesan makanan melalui resepsionis berupa sup iga, mie kuah pedas, air mineral besar, risol mayo dan kentang goreng.
Baca juga: Sumatera Barat Diguyur Hujan Lebat 11-12 Oktober: Cek Peringatan Dini BMKG!
"Pesanan itu diantarkan ke kamar mereka oleh salah seorang karyawan penginapan bernama Cecep," ujar Barata.
Keesokan paginya, sekitar pukul 07.15 WIB, karyawan penginapan hendak mengantarkan sarapan ke kamar korban.
Saat dipanggil dari luar kamar, terdengar suara laki-laki yang mengatakan sedang mandi.
Namun setelah beberapa waktu tidak ada respon, karyawan kembali mencoba mengetuk kamar tanpa jawaban.
Merasa curiga, pihak penginapan akhirnya membuka paksa pintu kamar sekitar pukul 07.30 WIB.
Saat itu, kedua tamu ditemukan dalam kondisi tergeletak di kamar mandi.
“Saksi Jajang, salah satu karyawan penginapan, melihat korban laki-laki tergeletak di lantai kamar mandi tanpa sadar, sementara korban perempuan juga ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di belakang pintu kamar mandi,” jelas Barata.
Melihat kejadian tersebut, pihak penginapan langsung berupaya memberikan pertolongan pertama dengan oksigen portabel sebelum membawa keduanya ke Puskesmas Alahan Panjang.
“Setelah tiba di Puskesmas, korban perempuan atas nama CDN dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 08.35 WIB," katanya.
Sementara korban laki-laki, GK, masih hidup namun dalam keadaan tidak sadar dan kemudian dirujuk ke RSUD Arosuka untuk penanganan lebih lanjut.
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kejadian ini.
Sejumlah barang bukti telah diamankan dari lokasi, dan hasil pemeriksaan medis akan menjadi dasar penyelidikan lebih lanjut.
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan medis dan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab korban meninggal dunia.
"Dugaan sementara, keduanya mengalami sesak napas, namun hal ini masih akan didalami,” pungkasnya.
Baca juga: Patrick Kluivert Dikepung Tekanan, Timnas Indonesia Wajib Menang Lawan Irak demi Asa ke Piala Dunia
3.Polresta Bukittinggi berhasil mengungkap identitas tengkorak manusia yang ditemukan di Jorong Tabek Sarojo, Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Jumat (3/10/2025) lalu.
Berdasarkan keterangan Plt Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, Kompol Anidar, mengatakan identitas tengkorak manusia yang ditemukan beberapa waktu lalu merupakan seorang laki-laki.
"Jenis kelamin laki-laki, dengan umur lebih kurang 30 tahun," kata Kompol Anidar, Jumat (10/10/2025).
Sementara itu untuk keterangan lainnya mengenai ciri-ciri korban, Kompol Anidar belum menginformasikannya.
Di lain sisi kata Kompol Anidar, sampai saat sekarang belum ada pihak keluarga atau masyarakat yang melapor kehilangan korban ke Polresta Bukittinggi.
"Saat ini belum ada masyarakat yang melapor kehilangan keluarganya," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Jorong Tabek Sarojo, Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam digegerkan dengan penemuan tengkorak manusia, Jumat (3/10/2025).
Tengkorak atau kerangka kepala manusia tersebut ditemukan di sebuah ladang Koto Alah oleh masyarakat yang hendak mencari kayu, Kamis (2/10/2025).
Kapolsek IV Koto, AKP Fitrianto membenarkan terkait penemuan tengkorak atau kerangka kepala manusia tersebut.
"Benar, ada penemuan tengkorak manusia di Jorong Tabek Sarojo, Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam pada Kamis (2/10/2025) kemarin," kata AKP Fitrianto saat dikonfirmasi, Jumat (3/10/2025).
Ia menjelaskan, awalnya tengkorak tersebut ditemukan oleh masyarakat, lalu melaporkannya kepada pemilik kebun dan diteruskan kepada perangkat nagari setempat.
"Saksi bernama Aldi pada Kamis (2/10/2025) sekira pukul 14:00 WIB, menemukan tengkorak manusia saat hendak mencari kayu di sebuah ladang di Jorong Tabek Sarojo," bebernya.
"Ia lalu melaporkan penemuan itu kepada pemilik ladang bernama War dan diteruskan ke perangkat nagari setempat," sambungnya.
Akhirnya pada hari ini kata AKP Fitrianto, pihaknya bersama masyarakat setempat dan perangkat nagari melakukan evakuasi ke tempat penemuan tengkorak manusia tersebut.
"Sementara, barang bukti yang ditemukan berupa satu buah kerangka kepala manusia, beberapa serpihan tulang, satu helai celana pendek, satu helai kaos oblong lengan pendek dan helm warna putih merah," pungkasnya.
"Saat sekarang barang bukti sudah dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mochtar untuk proses identifikasi," tambahnya.
3 Berita Populer Sumbar: Anak di Agam Bunuh Ayah Setelah Cekcok, Tukang Parkir Cabuli Bocah 7 Tahun |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Pelajar Diduga Keracunan MBG di Padang Panjang, 3 Terduga Teroris Ditangkap |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR: Penyelamatan Remaja dari Sumur 10 Meter & KLB Keracunan MBG di Agam Dicabut |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Penyebab Keracunan MBG, Tengkorak Manusia dan Rekonstruksi Pembunuhan |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR Korban Keracunan MBG di Agam Bertambah, Sungai Meluap hingga Masuk ke Masjid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.