Keracunan MBG di Padang Panjang

Semua Siswa Dirawat Usai Santap MBG di Padang Panjang Dipulangkan, Wako Pastikan Kondisi Stabil

Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis memastikan seluruh anak yang sempat dirawat usai dugaan kasus keracunan makanan

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
Pemko Padang Panjang
DAPUR MBG - Wako Padang Panjang Hendri Arnis bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ekor Lubuk, Rabu (8/10/2025). Peninjauan dilakukan untuk memastikan seluruh Standar Operasional Prosedur (SOP) pengolahan makanan bergizi berjalan baik dan sesuai aturan. 

Salah satu siswi, Kimora, mengatakan dirinya makan menu MBG ayam krispi sekitar pukul 11.00 WIB di sekolahnya. Menu yang disajikan berisi ayam bertepung, tahu goreng, dan sayur kol.

"Menunya tadi ayam pakai tepung, tahu goreng dan sayur kol," ungkapnya.

Baca juga: Maigus Nasir Pembina Upacara Lomba Kepramukaan Fiesta Unand Ke-39 di Bumi Perkemahan Pramuka Unand

Namun 5 menit setelah itu, ia langsung merasakan mual,sakit perut dan sesak nafas.

"5 menit setelahnya saya merasakan sakit perut dan sesak nafas," kata Kimora.

Ia mengaku dilarikan ke RSUD Padang Panjang sekira pukul 12:30 WIB.

"Tadi sekitar setengah 1 dibawa ke sini," tambahnya.

Penjelasan Disdik Padang Panjang

Sejumlah pelajar di Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang usai mengalami mual, muntah, dan demam. 

Dugaan sementara, para siswa tersebut mengalami gejala setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, Nasrul, membenarkan informasi tersebut saat dikonfirmasi, Selasa (7/10/2025). 

Menurutnya, kejadian bermula ketika pihak sekolah melaporkan adanya beberapa siswa yang mengeluh sakit setelah makan siang program MBG.

“Awalnya kami mendapatkan laporan dari pihak sekolah bahwa sebanyak tujuh orang siswa di salah satu SD di kawasan Padang Panjang Timur mengalami kondisi badan yang kurang fit, seperti muntah,” kata Nasrul.

Baca juga: Wawako Maigus Nasir Terima Kunjungan Pengkot Pelti Padang, Silaturahmi dan Koordinasi Strategis

Mendapat laporan itu, pihaknya segera menghubungi Dinas Kesehatan untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi dan memantau kondisi anak-anak tersebut.

“Setelah mendapat laporan, saya langsung koordinasikan dengan Dinas Kesehatan untuk turun ke lapangan. Mereka saat ini sedang melakukan pengecekan kondisi anak-anak dan menelusuri penyebab pastinya,” ujarnya.

Nasrul menjelaskan, dari tujuh siswa yang sempat mendapatkan perawatan di RSUD Padang Panjang, enam orang sudah diperbolehkan pulang, sementara satu siswa masih menjalani perawatan. 

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved