Keracunan MBG di Agam

Bukan Keracunan Massal MBG, SPPG YPKA Lubuk Basung Berhenti Operasi karena Tak Punya SLHS

Tidak beroperasinya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Peduli Karakter Anak (YPKA) di Nagari Kampung Tengah, Lubuk Basung

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/RahmatPanji
KERACUNAN MBG DI AGAM- Korban keracunan diduga akibat mengkonsumsi program Makanan Bergizi Gratis (MBG) terus berdatangan ke Puskesmas Manggopoh, Agam, Sumbar, Kamis (2/10/2025). Korban ini terus berdatangan sejak pukul 08.00 WIB. 

Bahkan menu nasi goreng tersebut merupakan kali kedua dinikmati oleh siswa di Lubuk Basung.

Meski awalnya menu tersebut tidak mengalami masalah, Kori belum bisa juga memastikan menu nasi goreng kedua ini yang menjadi penyebab keracunan masal di Agam.

“Kalau untuk memastikan penyebabnya kami menunggu hasil pemeriksaan labor,” ujarnya.

Hanya saja ia memastikan proses pemilihan, penyimpanan bahan baku serta pengolahan hingga pendistribusian dilakukan pada hari kejadian sesuai standar yang berlaku.

Ia juga membantah bahwa menu nasi goreng yang diduga merupakan menu jadi dari pihak lain, karena menu itu diracik oleh pihak SPPG.

Keracunan Massal MBG di Agam Diduga Akibat Nasi Goreng

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Peduli Karakter Anak (YPKA) di Nagari Kampung Tengah, Lubuk Basung, Agam, Sumbar, belum bisa pastikan keracunan masal akibat menu nasi goreng dari pihaknya.

Ketua SPPG Aulia Korimah, mengatakan, penyebab keracunan masal akibat menyantap menu dari dapurnya itu masih bersifat dugaan.

“Untuk memastikan itu, tentu kami harus menunggu hasil pemeriksaan labor dulu,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).

Pemeriksaan labor tersebut menurutnya sudah dilakukan di BPOM Padang, melalui sampel makanan pada menu tersebut.

Sembari menunggu hasil pemeriksaan itu, pihaknya akan tetap bertanggung jawab pada seluruh korban hingga sembuh.

Baca juga: Kepala KPPG Salahkan Kelalaian SPPG Penyebab Keracunan MBG di Agam: "Kita Tak Ada Niat Jahat"

“Tapi untuk memastikan penyebab keracunannya akibat mengkonsumsi menu MBG kami tetap menunggu hasil labor,” ujarnya.

Kori menyebut menu yang diberikan pihaknya pada hari keracunan masal terjadi (Rabu) adalah nasi goreng dengan telur dadar dan tahu goreng. Serta lalapan yaitu selada dan tomat.

Masyarakat Bisa Lapor Jika Temukan Masalah di Dapur SPPG

Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Pekanbaru untuk wilayah Riau, Kepri, dan Sumbar, Syartiwidya, menegaskan bahwa masyarakat memiliki ruang untuk melakukan pengaduan resmi jika menemukan permasalahan di dapur SPPG (Sentra Pemenuhan Pangan Gizi) yang dikelola oleh BGN.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved