Keracunan MBG di Agam

Keracunan Masal MBG di Agam Usai Santap Nasi Goreng, Siswa Muntah Pusing hingga Sesak Napas

Puluhan siswa di Kecamatan Manggopoh, Agam, tumbang setelah menyantap nasi goreng dari Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
KERACUNAN MBG AGAM - Pasien mendapatkan perawatan diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (2/10/2025). Meskipun masih dalam perawatan, kondisi para pasien dilaporkan telah menunjukkan perbaikan. 

Gejala yang dialami siswa sangat mengkhawatirkan, muntah, pusing, demam, hingga sesak napas.

Akibat insiden ini, program MBG dari dapur yang sama telah dihentikan sementara waktu.

Bupati Tetapkan KLB

Bupati Agam Benni Warlis menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait kasus keracunan nasi goreng di Lubuk Basung.

Penetapan itu dilakukan setelah jumlah korban terus bertambah usai mengonsumsi makanan dari dapur SPPG Kampuang Tangah pada Rabu (1/10/2025).

Status KLB keracunan makanan diberlakukan hingga seluruh korban pulih dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Keputusan tersebut diambil setelah Bupati Agam memimpin rapat darurat bersama Forkopimda Agam, jajaran Pemkab Agam, pihak RSUD Lubuk Basung, tim BPBD Agam, dan instansi terkait lainnya.

Benni Warlis menyebut penetapan status KLB dilakukan menyusul perkembangan di lapangan.

Baca juga: Puluhan Siswa dan Guru di Agam Dilarikan ke Puskesmas Usai Santap Menu Nasi Goreng dari Program MBG

Hingga Rabu sore, jumlah warga yang terdampak terus meningkat usai menyantap nasi goreng dari dapur SPPG Kampuang Tangah.

Benni Warlis saat melihat kondisi para korban yang menjalani perawatan di RSUD Lubuk Basung itu meyakinkan sesuai ketentuan yang berlaku, status KLB diberlakukan untuk penanganan dampak keracunan.

"Seluruh hal ditangani khusus oleh pemerintah daerah, tidak hanya langkah-langkah darurat, biaya pengobatan warga terdampak, serta langkah-langkah penanganan darurat lain sesuai ketentuan yang berlaku," katanya dilansir laman resmi Pemkab Agam, Kamis (10/2/2025).

Disebutkan, saat ini tercatat sebanyak 54 orang korban terdampak, yang menjalani perawatan di 4 lokasi masing-masing di Puskesmas Manggopoh, RSUD Lubuk Basung, RSIA Rizky Bunda dan Puskesmas Lubuk Basung.

“Kita akan terus memantau perkembangannya. Mudah-mudahan, korban tidak lagi bertambah, “tegas Benni Warlis.

Secara khusus, Bupati Agam menegaskan sudah menginstruksikan seluruh jajaran Pemkab Agam untuk bersiaga, dan melakukan langkah-langkah penanganan terkait musibah yang terjadi.

Baca juga: 6 Shio Paling Beruntung Hari Ini Kamis, 2 Oktober 2025: Shio Ular Dapat Pengagum Baru

"Kita akan berupaya maksimal mengatasi masalah yang terjadi, dan upaya penanganan serta antisipasi terhadap hal-hal yang bisa memicu peningkatan jumlah korban secara medis, “tegasnya.

 Bahkan, Bupati Benni Warlis menegaskan, pihaknya sudah menginstruksikan langkah-langkah penanganan lebih lanjut untuk mengatasi masalah yang terjadi.

Usai menggelar rapat darurat di RSUD Lubuk Basung, Bupati Agam kembali menggelar rapat khusus dengan jajaran Pemkab Agam, yang lanjut meninjau kondisi para korban terdampak keracunan di Puskesmas Manggopoh.(*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved