Korem 032 Wirabraja

Kasrem 032/Wirabraja Jadi Inspektur Upacara Bendera 17 September 2025, Bacakan Amanat Pangdam XX/TIB

Kepala Staf Korem 032/Wirabraja Kolonel Inf Dedi Iswanto S,IP bertindak selaku Irup Upacara 17an pada Bulan September 2025 yang diikuti oleh

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Emil Mahmud
FOTO: DOK.PENREM 032/WIRABRAJA
KASREM JADI IRUP - Kepala Staf Korem 032/Wirabraja Kolonel Inf Dedi Iswanto S,IP bertindak selaku Inspektur Upacara atau Irup 17an pada Bulan September 2025 yang diikuti oleh Prajurit dan PNS  jajaran korem 032/Wirabraja di Lapangan Wirabraja Sport Center Tarandam Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu, (17/9/2025). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Staf Korem 032/Wirabraja Kolonel Inf Dedi Iswanto S,IP bertindak selaku Irup Upacara 17an pada Bulan September 2025 yang diikuti oleh Prajurit dan PNS  jajaran korem 032/Wirabraja di Lapangan Wirabraja Sport Center Tarandam Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu, (17/9/2025).

Dalam amanatnya, Kolonel Inf Dedi Iswanto SIP menyampaikan amanat dari Panglima Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol atau Pangdam XX/TIB, dimana situasi Nasional maupun Regional saat ini penuh dengan dinamika baik di bidang politik, ekonomi maupun hankam.

Rilis Penerangan Korem 032/Wirabraja, yang diterima redaksi bahwa situasi paska demonstrasi kemarin masih menyisakan beberapa persoalan, karena itu kita tidak boleh lengah karena perkembangan nasional berdampak langsung pada stabilitas daerah. 

"Saya juga mengingatkan untuk berperilaku cerdas dalam menggunakan teknologi dan sosial media, saat ini kita juga tengah digempur oleh ancaman non militer yang tak kalah serius, judi Online dan pinjaman Online, keduanya telah merusak moral, merobohkan disiplin dan mencoreng kehormatan institusi," ujar kasrem menyampaikan amanat Pangdam XX/TIB. 

Baca juga: Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol Mayjen TNI Arief Gajah Mada Dikalung Songket Tiba di Ranah Minang

Beliau menekankan, prajurit TNI harus peka dan cerdas menghadapi derasnya arus informasi digital. Kelengahan, kata dia, bisa menjadi celah ancaman serius terhadap keamanan.

“Perang informasi bergerak lebih cepat dari pergerakan fisik. Kita tidak boleh lengah,” tambah kasrem.

Bagi Kasrem, upacara bendera bukan hanya penghormatan terhadap Sang Saka Merah Putih, melainkan juga panggilan moral.

Pesan itu terasa relevan di tengah derasnya pergeseran pola ancaman. Prajurit kini tidak hanya dituntut menjaga stabilitas di lapangan, tetapi juga harus mampu membaca situasi di dunia maya yang sarat risiko.

Sampai sejauh ini, lanjutnya kegiatan upacara tersebut bukan sekadar rutinitas, melainkan peringatan dini bagi prajurit tentang pentingnya kesiapan menghadapi era digital. 

Seiring mendekatnya HUT ke-80 TNI, pesan ini menegaskan bahwa kekuatan pertahanan bangsa tidak hanya berada di barisan senjata. Namun begitu, juga pada kecerdasan menangkis ancaman informasi yang mengintai tanpa henti, pungkas orang nomor dua Korem 032/Wirabraja tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved