Anjing Gigit Warga

PascaAmukan Anjing Liar di Padang Pariaman, 6 Anjing Tertular, Empat Berhasil Dibunuh Warga

Pasca-amukan anjing liar di 2X11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat diperkirakan ada enam ekor anjing yang

|
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/PANJI RAHMAT
PJ WALI NAGARTI - Pj Wali Nagari Anduring Henyunis Pasca amukan anjing liar di 2X11 Kayu Tanam Padang Pariaman, diperkirakan ada enam ekor anjing yang tertular, empat diantaranya berhasil dibunuh oleh warga. 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Pasca-amukan anjing liar di 2X11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan ada enam ekor anjing yang tertular, empat di antaranya berhasil dibunuh oleh warga.

Amukan anjing liar ini terjadi pada Rabu (20/8/2025) hingga besoknya Kamis (21/8/2025), dengan total korban sebanyak 11 orang.

Melihat dari amukan anjing liar ini, dinas terkait menilai terdapat 80 persen gejala klinis virus rabies pada anjing tersebut.

Pj Wali Nagari Anduring Henyunis, mengatakan, selain korban manusia, amukan anjing itu membuat enam ekor anjing di nagari tersebut diduga terdampak virus rabies.

“Awalnya satu, tapi keesokan harinya (kamis) ada enam ekor anjing lagi memperlihatkan perilaku yang sama,” ujarnya, Sabtu (23/8/2025).

Alhasil warga yang fokus memburu anjing pertama, turut melumpuhkan enam ekor anjing lainnya tersebut.

Baca juga: 3 BERITA POPULER SUMBAR: Jalur Gunung Kerinci via Solsel Dibuka dan Viral Kantor Wali Nagari Disegel

Dari usaha itu, empat ekor berhasil dibunuh, menggunakan senapang angin.

Satu ekor bisa melarikan diri meski sudah berhasil ditembak warga.

“Alhamdulillah pasca adanya anjing liar ini, warga langsung mau melakukan vaksinasi rabies dengan dinas terkait,” ujarnya.

Vaksinasi ini menurutnya merupakan langkah perventif untuk menjaga kejadian serupa terulang lagi.

Keluarga Korban Divaksin

Keluarga korban amukan anjing liar yang memenuhi unsur klinis gejala rabies, sudah mendapat vaksin rabies dari Puskesmas Sicincin, Padang Pariaman dan RSUD Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar.

Kepala Puskesmas Sicincin Afrita Seven, mengatakan, korban amukan anjing liar ini 10 di antaranya dibawa ke puskemas.

Dari 10 korban yang menjalani perawtan itu, ada yang mengalami gigitan dan cakaran di bagian paha, jari koyak dan jari telunjuk kiri putus.

Sembilan dari 10 korban tersebut, sudah mendapatkan tindakan medis dan sudah kembali ke rumah masing-masing.

Sedangkan satu korban lagi yang mengalami kondisi jari putus, sempat dilarikan ke RSUD Padang Pariaman.

“Untuk yang tangannya putus, sudah dilakukan tindakan medis, tangannya dioperasi,” ujarnya.

Langkah lebih lanjut, pihaknya melakukan vaksinasi pada keluarga korban terdampak untuk mengantisipasi penyebaran virus rabies.

DAPAT VAKSIN RABIES - Kepala Puskesmas Sicincin, Afrita Seven, mengatakan bahwa korban amukan anjing liar yang memenuhi unsur klinis gejala rabies, sudah mendapat vaksin rabies hingga saat ini.
DAPAT VAKSIN RABIES - Kepala Puskesmas Sicincin, Afrita Seven, mengatakan bahwa korban amukan anjing liar yang memenuhi unsur klinis gejala rabies, sudah mendapat vaksin rabies hingga saat ini. (TRIBUNPADANG.COM/RAHMAT PANJI)

PascaAmukan Anjing Liar di Padang Pariaman, 6 Anjing Tertular, Empat Berhasil Dibunuh Warga

Kepala Bidang Dinaskeswan Padang Pariaman, Devi Yanti, mengatakan, anjing tersebut telah berhasil diburu dan dibunuh oleh masyarakat.

“Bangkainya juga langsung dibakar oleh masyarakat karena takut bisa menular, kalau terpapar virus rabies,” ujarnya.

Meski masyarakat sudah melakukan tindakan yang tepat terhadap anjing ini, devi menilai indikasi rabies sangat jelas dari anjing ini.

Hal ini ia utarakan berdasarkan dari gejala klinis yang dimunculkan oleh anjing liar tersebut.

“Dari gejala klinis yang kami lihat dan dengar, 80 persen anjing tersebut terindikasi rabies. Tapi kita tidak bisa ambil sampel karena anjingnya sudah dibakar,” ujarnya.

Ia menerangkan rabies ini bisa dibuktikan melalui gejala klinis yang dimunculkan oleh hewan dan uji pemeriksaan laboratorium.

Fakta Terbaru

Sebanyak 11 warga di Nagari Anduriang, Kecamatan 2X11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), menjadi korban gigitan anjing liar pada Rabu (20/8/2025) malam hingga Kamis (21/8/2025).

Berikut fakta-faktanya:

1.Awal Kejadian Serangan

Serangan anjing liar bermula saat seekor remaja bernama Willi (18) digigit di Korong Asam Pulau, Rabu (20/8/2025) malam.

Setelah kejadian itu, anjing liar terus mengamuk dan menggigit warga lainnya.

2.Jumlah Korban Mencapai 11 Orang

Hingga Kamis (21/8/2025), tercatat ada 11 orang yang menjadi korban gigitan.

Korban terdiri dari anak-anak usia 6 tahun hingga orang tua berusia 60 tahun.

Baca juga: Anjing Liar Gigit 11 Warga Padang Pariaman, 80 Persen Terjangkit Rabies

3.Satu Korban Kehilangan Jari Telunjuk

Seorang korban bernama Jafri Jon (52) harus kehilangan jari telunjuk kirinya akibat gigitan.

Korban lainnya mengalami luka di berbagai bagian tubuh.

4.Anjing Liar Berwarna Kuning

Anjing liar yang mengamuk berwarna kuning.

Setelah menyerang warga selama dua hari berturut-turut, anjing tersebut akhirnya berhasil dilumpuhkan oleh warga.

5.Bangkai Anjing Dibakar Warga

Usai dibunuh, bangkai anjing langsung dibakar masyarakat.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit rabies.

Baca juga: Dinas Pertanian Bukittinggi Suntikan 60 Vaksin ke Hewan Penular Rabies di Kelurahan Pakan Kurai

6.Indikasi Rabies Sangat Kuat

Kepala Bidang Dinas Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Padang Pariaman, Devi Yanti, menyebutkan 80 persen gejala yang ditunjukkan anjing liar itu mengarah pada rabies.

Sayangnya, bangkai anjing tidak bisa diuji laboratorium karena sudah dibakar.

7.Seluruh Korban Dirawat di RS dan Puskesmas

Kapolsek 2X11 Kayu Tanam, Iptu Deni Kurniawan, menyampaikan semua korban telah dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

8.Warga Diminta Siaga

Polisi bersama masyarakat setempat kini siaga menghadapi kemungkinan adanya anjing liar lainnya.

Warga diimbau untuk sementara membatasi aktivitas di luar rumah.

Baca juga: Satu Meninggal Akibat Rabies di Padang Pariaman, Disnakkeswan Ingatkan Vaksinasi Hewan Tiap 6 Bulan

9.Vaksinasi Rabies Digalakkan

Pihak kepolisian dan dinas terkait langsung menggalakkan vaksin rabies untuk hewan peliharaan masyarakat.

Hal ini untuk mencegah penularan lebih luas.

Disclaimer: Fakta-fakta ini dirangkum berdasarkan berita yang telah tayang di TribunPadang.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved