Anjing Gigit Warga
Anjing Liar Gigit 11 Warga Padang Pariaman, 80 Persen Terjangkit Rabies
Seekor anjing liar menyerang dan menggigit 11 warga di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Seekor anjing liar menyerang dan menggigit 11 warga di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Hewan tersebut menunjukkan gejala rabies saat mengamuk dan melukai warga.
Anjing liar tersebut, menggila dengan menggigit 11 warga mulai dari anak-anak hingga lansia.
Bahkan ada korban yang harus kehilangan jari telunjuk kirinya akibat amukan anjing ini.
Kepala Bidang Dinaskeswan Padang Pariaman, Devi Yanti, mengatakan, anjing tersebut telah berhasil diburu dan dibunuh oleh masyarakat.
Baca juga: Dukungan Supporter Menggema, Akankah Semen Padang FC Taklukkan PSM Makassar Sore Ini?
“Bangkainya juga langsung dibakar oleh masyarakat karena takut bisa menular, kalau terpapar virus rabies,” ujarnya, Jumat (22/8/2025).
Meski masyarakat sudah melakukan tindakan yang tepat terhadap anjing ini, devi menilai indikasi rabies sangat jelas dari anjing ini.
Hal ini ia utarakan berdasarkan dari gejala klinis yang dimunculkan oleh anjing liar tersebut.
“Dari gejala klinis yang kami lihat dan dengar, 80 persen anjing tersebut terindikasi rabies. Tapi kita tidak bisa ambil sampel karena anjingnya sudah dibakar,” ujarnya.
Ia menerangkan rabies ini bisa dibuktikan melalui gejala klinis yang dimunculkan oleh hewan dan uji pemeriksaan laboratorium.
Baca juga: Jadwal Acara SCTV Hari Sabtu 23 Agustus 2025, Simak FTV, Sinetron, hingga Live Premier League
Siaga Rabies
Polsek 2x11 Kayu Tanam bersama warga siaga menghadapi anjing liar setelah 11 orang menjadi korban serangan, Jumat (22/8/2025).
Warga stempat Andri Syahputra mengatakan, bahwa amukan anjing liar yang terjadi dua hari berturut-turut di sana, membuat takut masyarakat.
Menurutnya, amukan anjing liar ini tidak bisa diprediksi, sehingga masyarakat harus lebih awas dan siaga.
“Alhamdulillah yang kemaren sudah diburu, akhirnya anjing tersebut mati. Tapi kita tidak tahu apakah ada anjing lain yang melakukan hal serupa,” ujarnya.
Situasi ini, menurut Kapolsek Iptu Deni Kurniawan, harus membuat masyarakat lebih waspada dan siaga.
Baca juga: Wali Kota Fadly Amran Buka Kejurprov Shokaido Sumbar di Bagindo Aziz Chan Youth Center Kota Padang
Pihaknya mengaku akan menggandeng masyarakat untuk berhati-hati, dengan memberi informasi ke wali korong atau nagari.
Tujuannya agar masyarakat waspada, dengan tidak keluar rumah terlebih dahulu sampai dinas terkait datang ke lokasi untuk mengamankan.
“Kalau kemaren korbannya mencapai 11 orang, tentu jika terjadi lagi. Kami berharap tidak ada korban,” ujarnya.
Kapolsek juga memuji, solidaritas masyarakat setempat, yang langsung melakukan pemburuan pada anjing liar tersebut.
Meski sempat kesulitan mengejarnya, anjing tersebut berhasil dibunuh dan langsung dibakar oleh masyarakat.
Baca juga: Starting XI Semen Padang FC vs PSM Makassar, Duel Sengit di Pekan Ketiga BRI Super League
“Hari ini bersama dinas terkait kami juga menggalakkan vaksin rabies pada hewan peliharaan masyarakat,” ujarnya.
Kedepan, Iptu Deni mengaku bersama masyarakat akan lebih siaga dalam menghadapi situasi ini.
Diketahui, rabies adalah penyakit infeksi serius yang menyerang sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), disebabkan oleh virus rabies.
Penyakit ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis) terutama melalui gigitan, cakaran, atau ketika air liur hewan yang terinfeksi mengenai luka, mata, atau mulut.
Korban Kehilangan Telunjuk
Salah satu korban amukan anjing liar harus kehilangan jari telunjuknya di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), pada Kamis (21/8/2025).
Hal itu disampaikan oleh Kapolsek 2X11 Kayu Tanam, Iptu Deni Kurniawan.
Diketahui adanya kejadian amukan anjing liar dengan korbannya berjumlah 11 orang di Nagari Anduriang, Kecamatan 2X11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.
Nagari Anduriang Padang Pariaman berjarak sekitar 47 kilometer dari pusat Kota Padang dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 10 menit.
Baca juga: Bupati Pasaman Barat Tanggapi Terkait Viralnya Aksi Penyegelan Kantor Wali Nagari Ranah Pasisie
Iptu Deni Kurniawan mengatakan terdapat satu korban satu korban bernama Jafri Jon (52), harus kehilangan telunjuk kirinya akibat amukan anjing liar ini.
Ia mengatakan, amukan anjing liar ini berlangsung mulai dari Rabu (20/8/2025) malam hingga Kamis (21/8/2025).
Awal mula amukan anjing liar ini, menggigit seorang remaja Willi (18) di korong Asam Pulau.
Korban dilarikan oleh keluarga untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut ke rumah sakit.
Baca juga: Bupati Pasaman Barat Tanggapi Terkait Viralnya Aksi Penyegelan Kantor Wali Nagari Ranah Pasisie
“Setelah korban pertama, anjing liar ini terus menggila dengan menggigit tujuh korban lainnya sampai malam hari Rabu,” ujarnya.
Dari tujuh korban itu di antaranya mulai dari usia 6 tahun hingga 60 tahun, dengan ragam lokasi gigitan.
Di antara delapan korban pertama, satu korban bernama Jafri Jon harus kehilangan telunjuk kirinya akibat amukan anjing liar ini.
Setelah amukan hari pertama anjing liar tersebut kembali menggila Kamis, dengan bertambahnya korban sebanyak tiga orang.
Baca juga: Anak-Anak hingga Lansia Digigit Anjing Liar yang Mengamuk di Kayu Tanam Padang Pariaman
“Seluruh korban ini sudah dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas untuk mendapat pengobatan,” ujarnya.
Sedangkan anjing liar berwarna kuning tersebut, akhirnya berhasil dilumpuhkan oleh masyarakat. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)
Polsek 2x11 Kayu Tanam Siaga Anjing Liar Usai 11 Warga Jadi Korban di Padang Pariaman |
![]() |
---|
Anjing Liar Gigit 11 Warga di 2X11 Kayu Tanam Padang Pariaman, Satu Korban Kehilangan Telunjuk Kiri |
![]() |
---|
Anak-Anak hingga Lansia Digigit Anjing Liar yang Mengamuk di Kayu Tanam Padang Pariaman |
![]() |
---|
Dua Kasus Anjing Rabies di Kuranji Kota Padang pada 2025, Vaksinasi Rabies Digenjot |
![]() |
---|
Anjing Gigit Anak di Kuranji Kota Padang Positif Rabies, Dinas Pertanian Siapkan Vaksinasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.