Berita Populer Sumbar
4 BERITA POPULER SUMBAR: Sidang Polisi Tembak Polisi Ditunda dan Warga Segel Kantor Nagari di Pasbar
Kemudian terkait video viral aksi penolakan terhadap Pj Wali Nagari Ranah Pasisie, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Simak sejumlah berita menarik seputar Kota Padang yang dirangkum dalam populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir di TribunPadang.com.
Ada berita terkait sidang lanjutan kasus Polisi Tembak Polisi dengan terdakwa Dadang Iskandar ditunda oleh Pengadilan Negeri (PN) Padang.
Kemudian terkait video viral aksi penolakan terhadap Pj Wali Nagari Ranah Pasisie, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat.
Harga bawang merah di Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, mengalami penurunan harga.
Selanjutnya, sebuah rumah habis terbakar di Jorong Patangahan, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.
Baca juga: PSM Makassar Siap Hadapi Semen Padang FC, Bernardo Tavares Akui Laga Akan Berat
Baca berita selengkapnya:
1. Sidang Kasus Polisi Tembak Polisi Ditunda, Pembacaan Tuntutan Dijadwalkan Selasa 26 Agustus 2025
Sidang lanjutan kasus Polisi Tembak Polisi dengan terdakwa Dadang Iskandar ditunda oleh Pengadilan Negeri (PN) Padang, Kamis (21/8/2025).
Penundaan dilakukan atas permintaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) karena masih ada proses finalisasi tuntutan.
Kasipidum Kejari Solok Selatan yang juga bertindak sebagai JPU, Moch Taufik Yanuarsyah, menjelaskan alasan penundaan tersebut.
Menurutnya, tim JPU masih perlu melakukan koordinasi lebih lanjut mengingat tuntutan disusun oleh gabungan jaksa dari beberapa tingkatan.
Baca juga: Program Genting Bantu Ibu Hamil Bebas dari Kekurangan Energi Kronis

“Sebetulnya tinggal sedikit lagi finalisasi tuntutan. Karena proses sidang ini ditangani tim gabungan dari Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Kejaksaan Negeri Padang, dan Kejaksaan Negeri Solok Selatan. Jadi untuk membacakan surat tuntutan perlu koordinasi yang matang,” kata Taufik saat ditemui TribunPadang.com usai sidang.
Ia menambahkan, sidang pembacaan tuntutan dijadwalkan kembali pada Selasa (26/8/2025).
Pemilihan tanggal itu juga mempertimbangkan masa perpanjangan penahanan tahap kedua yang akan berakhir pada 26 September 2025.
“Kalau sesuai aturan, sebelum tanggal itu perkara ini harus sudah diputus oleh majelis hakim, sekurang-kurangnya tanggal 18 September. Karena nanti masih ada waktu tujuh hari bagi penuntut umum maupun terdakwa untuk menyatakan pikir-pikir, menerima, atau banding,” jelas Taufik.
Baca juga: PCO: Tujuan Utama dari Program MBG untuk Tingkatkan Kapasitas SDM
Terkait jumlah jaksa dalam perkara ini, Taufik menyebut tim JPU terdiri dari 17 orang. Namun, belum bisa dipastikan apakah seluruh jaksa dari Kejaksaan Agung dan Kejati Sumbar akan hadir langsung dalam sidang pembacaan tuntutan.
“Yang jelas, karena tuntutan ini cukup tebal, maka nanti akan dibacakan secara bergiliran oleh jaksa,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Pengadilan Negeri (PN) Padang menunda sidang lanjutan kasus Polisi Tembak Polisi dengan terdakwa Dadang Iskandar, yang sedianya beragenda pembacaan tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU), Kamis (21/8/2025).
Sidang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Aditya Danur Utomo, dengan dua hakim anggota Irwin Zaily dan Sofianita.
Namun, saat persidangan dimulai, JPU mengajukan permohonan penundaan sidang dengan alasan masih melakukan finalisasi terhadap tuntutan.
Permintaan itu disampaikan oleh Moch Taufik Yanuarsyah, selaku Kasipidum Kejari Solok Selatan yang juga bertindak sebagai JPU.
"Izin yang mulia, kami dari jaksa penuntut umum meminta sidang pembacaan tuntutan hari ini ditunda karena alasan finalisasi tuntutan," kata Taufik di persidangan.
Permintaan tersebut disetujui oleh kuasa hukum terdakwa, Sutan Mahmud Sauqan, serta majelis hakim.
Sidang kemudian dijadwalkan kembali pada Selasa (26/8/2025) mendatang dengan agenda pembacaan tuntutan.
Baca juga: Putri dari Kapolres Solok Kota Jadi Korban Tewas Kecelakaan Minibus vs Kereta Api di Padang
2. Viral Aksi Penolakan Terhadap Pj Wali Nagari di Pasaman Barat, Warga Segel Kantor Nagari
Viral video aksi penolakan terhadap Pj Wali Nagari Ranah Pasisie, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Dimana dalam video itu terlihat puluhan masyarakat membawa baliho berwarna hitam berisikan kalimat penolakan yang dibawa keliling kampung dengan menggunakan mobil ambulans.
Aksi itu diketahui terjadi pada Kamis (21/8/2025). Di spanduk itu bertuliskan bahwa "Kami Masyarakat Nag.Ranpes Menolak Dendi Hardiman sebagai Pj Wali Nagari Ranah Pasisie".
Aksi itu diduga akibat kekecewaan masyarakat terhadap pelantikan Pj Wali Nagari yang baru oleh Pemerintah Daerah pada Kamis (21/8/2025).
Baca juga: Penutupan TMMD ke-125 Dharmasraya, Sinergi TNI dan Masyarakat Ubah Daerah Jadi Lebih Baik

Dalam video yang diterima TribunPadang.com, bahwa salah seorang warga yang diketahui bernama Amri dan merupakan salah seorang tokoh adat di daerah itu menyampaikan bahwa pihaknya atas nama unsur masyarakat, ninik mamak, imam khatib dan pemuda menolak atas diangkatnya Dendi Hardiman sebagai Pj Wali Nagari Ranah Pasisie.
"Kami berharap untuk pengganti PJ wali yang lama adalah anak dari nagari Ranah Pasisie," ujarnya dalam orasi tersebut.
Bahkan, tidak sampai disitu masyarakat yang hadir di lokasi juga ikut bersorak setuju akan pernyataan yang disampaikan salah satu tokoh adat tersebut.
"Kiranya dalam hal ini tuntutan dan permohonan kami tidak diindahkan, maka kami akan menghimpun kekuatan tiga kali lipat dari yang sekarang," kecamnya.
Ia menyampaikan, bahwa penyegelan kantor yang dilakukan oleh masyarakat yang berdampak terhadap kinerja dan jalannya pelayanan masyarakat di daerah itu.
"Akad pernikahan disini satu kali dalam seminggu, tentu jika ini terus terjadi, maka kegiatan cucu kemanakan kami akan terganggu," ungkapnya.
Ia berharap, agar hal ini didengarkan dan disikapi segera oleh Bupati Pasaman Barat Yulianto, demi berjalan lancarnya pemerintahan di nagari tersebut.
"Kami harap Pak Bupati Yulianto segera mengganti Pj Wali dengan putra - putri kami di Nagari Ranah Pasisie," imbuhnya.
"Jika kenyataannya kami tidak punya putra-putri terbaik untuk dijadikan PJ wali, maka kami akan terima. Namun kenyataannya kami masih punya putra-putri daerah yang terbaik," lanjutnya.
Hingga berita ini diturunkan, media ini telah mencoba menghubungi pihak yang ada di video dan juga Dendi Hardiman selalu Pj Wali Nagari Ranah Pasisie yang ditolak, namun belum ada balasan.
Baca juga: Kerap Terjadi Kecelakaan, Warga Keluhkan Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang di Jati Padang Timur
3. Petani di Alahan Panjang Solok Menjerit, Harga Bawang Merah Anjlok Drastis
Harga bawang merah di Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat hari ini Kamis (21/8/2025) alami penurunan harga.
Sebagaimana diketahui, Nagari Alahan Panjang merupakan salah satu daerah penghasil dan pemasok bawang merah di Sumatera Barat.
Pekan lalu, harga bawang merah di Alahan Panjang hanya berkisar Rp43 ribu sampai Rp45 ribu per kilogram dengan kualitas super.
Namun sejak dua hari belakangan harganya baik menjadi Rp33 ribu per kilogram untuk kualitas paling bagus.
Baca juga: Harapan Upiak Isil Soal Royalti Musik: Tak Ingin Diterapkan di Sumbar, Bisa Matikan Orgen Tunggal

Saat memberikan keterangan kepada TribunPadang.com, seorang pengepul bawang merah, Rahman menyebutkan harga bawang merah turun karena permintaan dari luar saat ini tidak banyak.
"Naiknya harga bawang merah dua hari belakangan karena permintaan dari kota-kota besar tempat biasa kita mengirim kembali turun," katanya.
Dirinya mengaku pengiriman bawang merah yang ia beli ke petani rata-rata untuk pulau Sumatera.
"Kita kirim ke Medan, Pekanbaru, Jambi dan juga Lampung. Namun belakangan ini permintaan ke luar sedang sepi," tutur Rahman.
Rahman memprediksi harga bawang merah akan seperti ini untuk beberapa hari ke depan.
"Harganya akan terus seperti ini jika pengiriman kita ke luar terus turun dan sedangkan hasil panen petani banyak," ujar Rahman.
Rahman mengungkapkan, faktor lain yang membuat harga bawang merah turun adalah stok bawang dari Pulau Jawa sedang banyak.
"Bawang dari Pulau Jawa saat ini banyak masuk, ini sangat berpengaruh terhadap harga bawang merah lokal Alahan Panjang," tutur Rahman.
Diketahui bahwa harga bawang merah paling rendah dengan ukuran kecil-kecil berada di harga Rp12ribu per kilogram. Namun, rata-rata harga bawang merah dengan kualitas biasa berada di harga Rp27 ribu per kilogram.(*)
Baca juga: Perlintasan Sebidang Lagi Rusak saat Kereta Api Tabrak Minibus di Padang yang Tewaskan 2 Orang
4. Rumah Semi Permanen Rata dengan Tanah Akibat Hangus Terbakar di Koto Tangah Agam
Sebuah rumah hangus dilalap si jago merah di Jorong Patangahan, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (21/8/2025).
Diketahui, kebakaran terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Wali Jorong Patangahan, Khairul Amri saat ditemui di rumahnya mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
"Kebakarannya sekira pukul 10.00 WIB lah," ungkapnya.
Baca juga: Penyaluran TPG di Pasaman dan Pasaman Barat Lebih Cepat, Guru Terima Langsung dari RKUN

"Diduga kebakaran karena arus pendek arus listrik," sambungnya.
Khairul mengatakan, kondisi rumah yang terbakar memiliki jenis semi permanen, sehingga rata dengan tanah, kecuali bagian pondasi.
"Kondisinya semi permanen, temboknya di bagian pondasi saja," sebutnya.
Ia menjelaskan jika beruntung damkar datang dengan cepat, sehingga api tidak menyebar ke bangunan lainnya.
"Damkar datang sebanyak tiga mobil," sebutnya.
"Pemadaman juga berhasil dilakukan sekira pukul 12.00 WIB," tambah Khairul Amri.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Tribunpadang.com di lapangan, kondisi rumah sudah rata dengan tanah.
Di lokasi, hanya tersisa bagian pondasi, sedangkan bagian badan rumah hingga atap sudah hangus dilalap si jago merah.
Lalu, sekitar pukul 12.30 WIB, Tribunpadang.com menyaksikan asap dari bekas kebakaran masih terlihat.
BERITA POPULER SUMBAR
Populer Sumbar
Sumatera Barat
Dadang Iskandar
sidang kasus polisi tembak polisi
harga bawang merah turun
kebakaran di agam
Pasaman Barat
Solok
Agam
3 Berita Populer Sumbar: Anak di Agam Bunuh Ayah Setelah Cekcok, Tukang Parkir Cabuli Bocah 7 Tahun |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Pelajar Diduga Keracunan MBG di Padang Panjang, 3 Terduga Teroris Ditangkap |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR: Penyelamatan Remaja dari Sumur 10 Meter & KLB Keracunan MBG di Agam Dicabut |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Penyebab Keracunan MBG, Tengkorak Manusia dan Rekonstruksi Pembunuhan |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR Korban Keracunan MBG di Agam Bertambah, Sungai Meluap hingga Masuk ke Masjid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.