Kumamoto Masters 2025
Jorji Merasa Legawa Meski Runner up Beruntun Turnamen Kumamoto Masters, Terakhir Juara Tahun 2023
Gregoria Mariska Tunjung, di sektor Tunggal putri merasa sangat beruntung meski hanya jadi runner-up dan dapat medali perak dari Kumamoto
WAKIL Indonesia, Gregoria Mariska, akrab disapa Jorji di sektor Tunggal putri merasa sangat beruntung meski hanya jadi runner-up dan dapat medali perak dari Kumamoto Masters 2025.
Harapan Jorji untuk kembali menjadi juara di ajang BWF World Tour Super 500 tersebut kembali belum dapat terwujud.
Pasalnya, Jorji pada laga final untuk ketiga kalinya secara beruntun, hanya berhasil runner-up mengulang capaian tahun 2024 lalu.
Pada final di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Minggu (16/11/2025), Gregoria tumbang di tangan Ratchanok Intanon asal Thailand dalam dua gim langsung, 16-21, 20-22.
"Tetap mengucap syukur bisa kembali ke podium walaupun ini bukan hasil yang terbaik yang bisa saya raih," kata Gregoria usai laga, dikutip Bolasport dari rilis pers PBSI.
Jorji yang bernama lengkap Gregoria Mariska Tunjung sudah pernah menjadi juara di Kumamoto Masters pada 2023.
Kemudian dia mampu ke final lagi di edisi 2024, tetapi kalah dari wakil tuan rumah Akane Yamaguchi.
Sekarang di tahun 2025 kembali memijak final, tetapi lagi-lagi Jorji harus puas jadi runner-up.
Meskipun hasilnya belum juara lagi, Jorji punya alasan kuat mengapa dia tetap memandang kekalahan hari ini dengan positif.
Jorji merasa legawa yang diungkapkan pemain besutan PB Mutiara Cardinal Bandung itu tidak lepas dari berbagai ujian yang menimpa dia.
Hampir satu tahun terakhir, Gregoria Mariska dirundung serangan vertigo yang mengganggu aktiviitas dia sampai latihan dan berangkat turnamen.
Baca juga: Hasil Semifinal Kumamoto Masters 2025 - Wakil Malaysia Gagal Padahal Saingan Fajar/Fikri Absen
"Banyak hal positif yang bisa diambil dari Kumamoto Masters tahun ini dan saya juga cukup senang dengan performa tadi," ucap Jorji.
"Di gim pertama saya ada kesempatan untuk mengambil keunggulan tapi terlepas lalu di gim kedua sudah tertinggal 16-20 tapi saya masih berusaha dan bisa mengejar sampai 20-20 sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan Ratchanok," tutur Jorji.
"Kredit untuk dia karena bermain sangat bagus, dia layak mendapat gelar ini," puji Gregoria alias Jorji buat sang lawan.
Rekor head-to-head Gregoria melawan mantan ratu bulu tangkis dunia itu memang kurang bagus. Tercatat dalam 13 kali pertemuan termasuk hari ini, Jorji baru menang tiga kali.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Tour-bef.jpg)