Gregoria Mariska Ditantang Chiu Pin-Chian, Wakil Taiwan Duel Indonesia Berebut Tiket Ke Final

Sebab, Dhinda dan Gregoria sebenarnya bisa menciptakan derbi andai sang pemain muda mengalahkan Takahashi di babak 16 besar kemarin.

Bagaimanapun, kemenangan berikutnya di Kumamoto Masters menandai peningkatan yang diharapkan Jorji, sapaan akrab Gregoria, setelah periode sulit yang dialami.

Gregoria belum pernah mencapai babak final lagi sejak Kumamoto Masters pada Tahun 2024 lalu.

Saat itu, pemain jebolan Mutiara Cardinal Bandung dikalahkan oleh jagoan tuan rumah, Akane Yamaguchi, di final dengan skor 12-21, 12-21.

Di babak empat besar besok, Gregoria akan ditantang Chiu Pin-Chian, unggulan ketujuh asal Taiwan.

Chiu Pin-Chian lolos ke semifinal setelah mengalahkan rekan senegara, Huang Yu-Hsun, dengan skor 18-21, 21-15, 21-17.

Chiu sedang dalam momentum bagus. Pekan lalu tunggal putri rank 20 dunia itu menjadi kampiun Korea Masters Super 300.

Dalam perjalanannya, Chiu turut menghentikan kejutan pemain muda Indonesia, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, di semifinal.

Dhinda dikalahkan Chiu dalam pertandingan yang ketat di dua gim pertama dengan skor 21-19, 19-21, 8-21.

Kemenangan Gregoria pada perempat final Kumamoto Masters hari ini juga telah membalaskan kekalahan juniornya di Pelatnas Cipayung.

Sebab, Dhinda dan Gregoria Mariska sebenarnya bisa menciptakan derbi andai sang pemain muda mengalahkan Takahashi di babak 16 besar kemarin.

Bagaimanapun, kemenangan berikutnya di Kumamoto Masters menandai peningkatan yang diharapkan Jorji, sapaan akrab Gregoria, setelah periode sulit yang dialami.

Gregoria Mariska belum pernah mencapai babak final lagi sejak Kumamoto Masters tahun lalu.

Saat itu, pemain jebolan Mutiara Cardinal Bandung dikalahkan oleh jagoan tuan rumah, Akane Yamaguchi, di final dengan skor 12-21, 12-21.(*)