Kumamoto Masters 2025 Mulai Hari Ini, Intip Sepak Terjang Wakil Jepang Shogo Ogawa Si Penakluk Ubed

WAKIL Jepang mendapatkan satu amunisi tambahan melalui Shogo Ogawa yang sukses melewati babak kualifikasi untuk menembus main drawing atau undian babak utama Kumamoto Masters 2025.

Sepak terjang andalan tuan rumah Shogo Ogawa berlanjut pada turnamen Kumamoto Masters 2025 yang mulai pada Selasa (11/11/2025) hari di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto Jepang.

Pemain peringkat ke-114 dunia itu sedang mencuri perhatian usai menunjukkan performa yang menjanjikan pada ajang sebelumnya yaitu Korea Masters 2025 yang bergulir pekan kemarin.

Di turnamen BWF Super 300 itu, Shogo Ogawa mampu melaju hingga babak semifinal dan dalam perjalanannya dia sempat mengalahkan pemain Indonesia Moh Zaki Ubaidillah atau Ubed.

Ubed yang menduduki peringkat ke-59 dunia harus gigit jari saat bersua Shogo Ogawa di babak perempat final melalui kekalahan dua gim langsung dalam laga bertempo 57 menit.

Baca juga: Daftar Pebulu Tangkis yang Mundur Kumamoto Masters 2025 - Ada Pemain Top Jojo hingga Viktor Axelsen

Menyusul Ubed sebagai korban berikutnya, hasil minor harus diterima pemain Denmark Magnus Johannesen yang merupakan unggulan pertama di kualifikasi Kumamoto Masters 2025.

Junior Viktor Axelsen yang menduduki peringkat ke-46 dunia itu secara mengejutkan tak bisa melewati perlawanan dari Ogawa dalam pertemuan pertama mereka ini.

Guna menghabiskan durasi selama 45 menit, Johannesen yang sudah sering bersaing di level menengah sampai elit bulu tangkis dunia harus menyerah dengan skor kembar 16-21, 16-21.

Pertandingan sendiri sudah berjalan alot sejak gim pertama di mana Johannesen dan Ogawa saling berbagi angka hingga dua kali.

Momentum keunggulan berhasil direbut Ogawa menyusul pertahanan Johannesen yang kurang mumpuni untuk membuatnya kecolongan tiga angka beruntun.

Dengan pengalaman yang dimiliki, Johannesen langsung memberikan perlawanan terbaiknya untuk memaksa Ogawa berbagi angka menjelang jeda interval pertama.

Johannesen bahkan mengawali interval pertama dengan keunggulan 11-9 usai mampu menikung Ogawa dengan sebuah pukulan akurat.

Akan tetapi, keunggulan itu tidak bertahan lama, kelengahan dari wakil Denmark itu harus dibayar mahal seiring dengan kebangkitan Ogawa melalui serangannya.

Motivasi Ogawa kian berlipat ganda dengan dukungan yang ada, dia bahkan mampu membuat Johannesen terkunci cukup lama di poin 13.

 
Di sisi lain, gempuran Ogawa berhasil mengumpulkan total delapan poin beruntun dan membawanya melejit di masa-masa krusial dengan keunggulan 18-13, usai tertinggal 10-13.