Serak Gulo 2025
Pemko Padang Siapkan 1 Ton Gula untuk Tradisi Serak Gulo 2025
Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, menyiapkan satu ton gula pasir untuk mendukung pelaksanaan tradisi serak gulo warga keturunan India
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
Bahkan, banyak kenangan yang masih membaluti ingatannya akan tradisi ini, mulai dari sendal putus, kaki terhimpit hingga terkena bungkusan gula saat hari puncak.
“Semuanya membekas dan terus hidup dalam ingatan saya. Malah kejadian itu yang membuat tradisi ini mampu bertahan hingga sekarang,” ujarnya ditemui, saat sedang membungkus gula untuk persiapan tradisi serak gulo pekan depan, Sabtu (22/11/2025).
Tujuan utama dalam tradisi ini yang diturunkan oleh orang tuanya adalah bentuk rasa syukur masyarakat india keturunan atas rezeki yang diterima sepanjang tahun.
Secara tidak langsung tradisi kni adalah bentuk sedekah oleh umat islam, namun dalam bentuk pembagian gula, sekaligus memperingati wafatnya Syekh Shanul Hamid yang dikenal suka berbagi gula atau makanan manis semasa hidupnya.
Tradisi ini berlangsung pasca maulid Syekh Abdul Qadir Al Jailani, atau 40 hari sebelum maulid Syekh Shanul Hamid yang bertepatan pada tanggal 1 Jumadil Akhir kalender hijriah.
Baca juga: Pemko Bukittinggi Salurkan bantuan pangan Periode Oktober-November dengan Tambahan Minyak Goreng
“Urutan Prosesnya berlangsung dengan mengumpulkan gula, membungkusnya hingga membagikannya,” ujar Faradillah.
Namun, dalam proses itu hidup rasa kebersamaan dan silaturahmi antar masyarakat keturunan India yang sudah berpencar hampir ke seluruh penjuru Indonesia.
Faradillah mengaku jika sudah selesai Maulud Syekh Abdul Qadir Al Jailani, ia akan menghubungi saudaranya mulai dari Sumbar, Riau, Jambi, Aceh hingga Surabaya.
Tujuan utama komunikasi itu untuk mengingatkan saudaranya bahwa tradisi serak gulo akan berlangsung, supaya mereka bisa menyisihkan rezekinya.
“Nanti ada saudara yang memesan bahwa ingin ikut serta dengan jumlah beragam, mulai dari satu kilo hingga satu karung,” ujarnya.
Baca juga: Damkar Padang Bantu Buka Mobil Terkunci di Parupuk Tabing, Kunci Tertinggal dalam Kendaraan
Pesanan itu nantinya akan diakomodir oleh keluarga Faradillah yang berada di Kota Padang, dengan menyiapkan kain perca warna-warni dan membungkus gula tersebut.
Kegiatan itu akan dijalankan Faradillah secara perlahan memanfaatkan waktu senggang di sela aktivitas harian.
Setelah penjajakan komunikasi tahap awal itu, setiap pesanan yang telah selesai dibungkusnya, akan diinformasikan oleh Faradillah pada para keluarga yang berada di luar Kota Padang.
“Setidaknya rasa kekeluargaan kembali terjalin, silaturahmi terus terjaga. Serta mampu mengakomodir rasa rindu yang sudah tertahan,” ujarnya.
Pada tradisi serak gulo ini juga, Faradillah mengaku sejumlah kerabat biasanya memutuskan untuk pulang kampung.
Baca juga: KemenHAM Sumbar Ajak Ratusan Siswa SMP 12 Padang Berani Tolak Segala Bentuk Kekerasan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Pemerintah-Kota-Padang-Sudaa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.