Remaja Tenggelam di Padang

Seorang Remaja Terseret Ombak saat Berenang di Pantai Padang, Tim Basarnas Lakukan Pencarian

Seorang remaja berusia 17 tahun dilaporkan terseret arus laut saat mandi-mandi di Pantai Padang, Kota Padang, Provinsi Sumatera

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Mona Triana
Istimewa/Tangkapan Layar Video Grup Kebencanaan
ORANG HANYUT: Sejumlah warga berdiri di tepi laut saat berusaha melihat seorang remaja yang dikabarkan hanyut saat berenang di Pantai Padang, Minggu (19/10/2025). Tim gabungan diturunkan untuk membantu mencari remaja yang dilaporkan hanyut tersebut. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG — Seorang remaja berusia 17 tahun dilaporkan terseret arus laut saat mandi-mandi di Pantai Padang, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (19/10/2025). 

Korban diketahui bernama Mersel, seorang pelajar yang diduga terseret ombak saat tengah bermain air bersama rekannya.

Informasi awal mengenai kejadian ini diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang dari Pusdalops BPBD Kota Padang pada pukul 18.15 WIB. 

Setelah mendapat laporan, tim segera dikerahkan menuju lokasi kejadian untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan (SAR).

Kasi Operasi Basarnas Padang, Hendri, dalam keterangan resminya menyebutkan, tim gabungan bergerak cepat setelah menerima laporan. 

Baca juga: Seorang Remaja 14 Tahun Terseret Ombak di Pantai Sasak Pasaman Barat, Satu Teman Selamat

“Setelah laporan kami terima, tim langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian pada pukul 18.25 WIB dengan membawa perlengkapan SAR lengkap,” ujarnya.

Menurut Hendri, tim yang berjumlah delapan orang dikerahkan, terdiri dari empat personel KPP Padang dan empat personel kru RIB.

Dalam operasi tersebut, Basarnas Padang menurunkan sejumlah alat utama (alut) dan perlengkapan SAR (palsar), antara lain satu unit rescue car, RIB 02, LCR, perlengkapan SAR air, medis, komunikasi, serta Aqua Eye untuk mendeteksi korban di bawah permukaan air.

Namun demikian, pencarian sempat terkendala oleh faktor cuaca yang kurang bersahabat. Hendri menjelaskan, cuaca hujan dan badai disertai angin dengan kecepatan sekitar 6 knot menyulitkan tim dalam melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

“Kondisi di lapangan cukup sulit karena badai dan jarak pandang terbatas. Namun tim tetap berupaya maksimal melaksanakan operasi SAR sesuai prosedur,” kata Hendri.

Baca juga: Nelayan Hilang Akibat Sampan Dihantam Ombak di Mentawai Ditemukan Meninggal, Operasi SAR Ditutup

Dari laporan awal, korban diketahui mandi di kawasan Pantai Padang dan tiba-tiba terseret arus laut. Pencarian masih terus dilakukan hingga Minggu malam oleh tim gabungan dari Basarnas, BPBD Kota Padang, dan unsur terkait lainnya.

Hendri menambahkan, pihaknya akan melanjutkan pencarian hingga korban ditemukan, dengan memperluas area penyisiran baik melalui laut maupun darat.

“Kami akan terus melakukan upaya pencarian meski kondisi cuaca tidak mendukung. Besok pagi pencarian akan dilanjutkan dengan tambahan personel dan alat bantu,” ujarnya.

Kantor SAR Padang juga mengimbau masyarakat, khususnya wisatawan dan warga sekitar Pantai Padang, agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di tepi laut, terutama di tengah kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi.

“Keselamatan adalah hal utama. Kami mengingatkan masyarakat agar selalu memperhatikan peringatan cuaca dari BMKG dan petugas di lapangan,” tutup Hendri.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved