Populer Padang
3 BERITA POPULER PADANG - Tawuran Renggut Nyawa Remaja, Ribuan Anak Tidak Sekolah dan Aksi Curanmor
Simak berita populer Padang yang artikelnya tayang selama 24 jam terakhir mulai Sabtu-Minggu (13-14/9/2025) pagi hari ini.
Saat diamankan, mereka tidak bisa mengelak karena petugas mendapati senjata tajam yang masih mereka simpan.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Muhammad Yasin, mengatakan bahwa lima pelaku sudah ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Dari hasil identifikasi, empat orang di antaranya masih berstatus anak di bawah umur, sementara seorang lainnya sudah cukup umur," kata Yasin.
“Saat ini lima pelaku sudah diamankan. Kami juga masih memburu satu pelaku lain yang identitasnya sudah diketahui,” sambungnya.
Baca juga: Dosen UNP Gelar Pelatihan Parenting dan Wirausaha bagi Anggota PKK Ulak Karang Selatan Padang
Polisi menegaskan akan memproses kasus tawuran ini sesuai hukum yang berlaku.
Para pelaku terancam dijerat pasal tentang penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman berat.
Kasus tawuran ini menambah daftar panjang aksi kekerasan jalanan yang melibatkan remaja di Kota Padang.
Aparat mengimbau orang tua dan masyarakat untuk lebih peduli mengawasi aktivitas anak-anak agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)
2. Pemko Padang Catat 7.178 Anak Tidak Sekolah, Targetkan Nol ATS Lewat Sinergi Lintas Sektor
PEMKO atau Pemerintah Kota Padang menegaskan komitmennya untuk menuntaskan persoalan Anak Tidak Sekolah (ATS).
Hingga tanggal 11 September 2025, tercatat sebanyak 7.178 anak di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) masih berstatus tidak bersekolah.
Langkah percepatan penanganan ATS tersebut ditegaskan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Anak Tidak Sekolah di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Jumat (12/9/2025).
“Pendidikan adalah hak dasar anak yang tidak boleh diabaikan. Kita menargetkan tidak boleh ada lagi anak usia sekolah yang tercecer dari sistem pendidikan. Upaya ini menjadi perhatian serius demi mewujudkan generasi emas Kota Padang,” tegas Maigus Nasir.
Baca juga: Harga Cabai Merah Keriting Naik Lagi Hari Ini, Dijual Rp76.700 di Pasar Bawah Bukittinggi
Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, dunia usaha, hingga masyarakat, agar setiap anak benar-benar mendapat hak pendidikan tanpa terkecuali.
“Saya meminta seluruh pihak di kecamatan dan kelurahan agar lebih proaktif melakukan pendataan hingga ke tingkat RT. Dengan begitu, setiap anak yang putus sekolah bisa segera terjangkau dan mendapatkan solusi," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.