Berita Populer Padang
3 BERITA POPULER PADANG: Kebakaran Ruko Tewaskan 1 Orang dan Tanggapan Gubernur Terkait Laka Kereta
Mahyeldi menyampaikan bahwa perlintasan kereta api di Kota Padang harus segera dievaluasi dan dikelola lebih baik.
“Kita semua berduka. Apalagi korban adalah anak-anak SMA, generasi penerus kita. Ke depan ini tidak boleh terjadi lagi. Maka perlu kewaspadaan, kerja sama, dan dukungan penuh dari semua pihak,” tutup Mahyeldi.
Baca juga: Siswa SMAN 10 Padang Tewas Ditabrak Kereta, Gubernur Minta Wali Kota Segera Koordinasi dengan PT KAI
Alat Peringatan Dini Rusak
Hampir 50 persen alat peringatan dini kereta api di Sumbar tidak berfungsi. Dari total 30 Early Warning System (EWS) yang terpasang di perlintasan resmi, 11 unit rusak akibat pencurian dan vandalisme.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, Hendrialdi, menyebut hanya 19 unit EWS perlintasan kereta api yang masih aktif. Komponen seperti aki, kabel, dan sensor banyak hilang karena aksi pencurian.
“Yang masih beroperasi ada 19 unit, sedangkan 11 unit rusak. Kerusakan itu sebagian besar akibat aksi pencurian dan vandalisme. Sementara khusus yang di sini masih aktif,” kata Hendrialdi saat meninjau lokasi bersama Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI, Dadan Rudiansyah, serta Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, Jumat (22/8/2025).
Hendrialdi, menegaskan pihaknya akan segera melakukan inventarisasi terhadap Early Warning System (EWS) dan perlintasan sebidang di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca juga: Semen Padang FC Cuma Bisa Imbang Lawan PSM Makassar, Irsyad Maulana Tetap Bersyukur
Hal itu dilakukan pasca kecelakaan yang menewaskan dua orang pelajar SMA Negeri 10 Padang di Jalan Jati Adabiah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Kamis (21/8/2025).
Menurut Hendrialdi, pihaknya sudah mulai melakukan pendataan menyeluruh terhadap kondisi perlintasan sebidang.
“Kami baru inventarisasi kemarin, dan dalam dua hari ke depan akan selesai semua. Hasil inventarisasi ini akan kami buatkan KAK dan RAB untuk diajukan sebagai biaya pemeliharaan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, anggaran pemeliharaan EWS maupun JPL (Jalan Perlintasan) saat ini belum sepenuhnya tersedia.
Karena itu, hasil pendataan akan diajukan ke Kementerian Perhubungan untuk segera mendapatkan dukungan anggaran.
Selain itu, Hendrialdi juga mengungkapkan bahwa di Sumbar terdapat sekitar 160 perlintasan sebidang tidak resmi yang rawan kecelakaan. Sementara perlintasan resmi hanya sekitar dua titik.
“Kami sudah agendakan rapat dengan PT KAI Pusat dan DJKA pada Senin (25/8/2025) mendatang. Rapat ini akan membahas prioritas penanganan perlintasan sebidang, termasuk rencana pemasangan palang pintu di sejumlah titik rawan,” jelasnya.
Hendrialdi berharap adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPR RI dan pemerintah daerah, agar perlintasan sebidang yang rawan kecelakaan segera mendapatkan penanganan maksimal demi keselamatan masyarakat.
Early Warning System atau EWS adalah sistem peringatan dini yang digunakan di perlintasan sebidang untuk memberi tahu pengguna jalan akan adanya kereta api yang akan melintas.
3 BERITA POPULER PADANG: Kereta Bandara Hantam Minibus Siswi SMA & Kabau Sirah Bidik 3 Poin di GHAS |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER PADANG: Harga Bawang Merah Terus Turun dan Polisi Ringkus Pencuri Tabung Gas |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER PADANG: Pasangan Diduga Ilegal dalam Kos-kosan dan 745 Narapidana Terima Remisi |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER PADANG: Flyover Sitinjau Lauik, Dewa United Bidik 3 Poin dan Smart Surau |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER PADANG: Tiket GHAS Naik, Penertiban Reklame Berjalan dan 2 Pria Terlibat Sabu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.