Berita Populer Padang

3 BERITA POPULER PADANG: Kebakaran Ruko Tewaskan 1 Orang dan Tanggapan Gubernur Terkait Laka Kereta

Mahyeldi menyampaikan bahwa perlintasan kereta api di Kota Padang harus segera dievaluasi dan dikelola lebih baik.

Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
SULIT DIPADAMKAN- Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Rinaldi. Kebakaran hebat melanda satu rumah toko (ruko) di Jalan Garuda No 25 C, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (23/8/2025) dini hari.  

Selain itu, Damkar Kota Padang berhasil menyelamatkan aset di sekitar lokasi senilai Rp1 miliar dan mencegah api merembet ke lima petak toko lain yang berdekatan.

"Kondisi lokasi cukup padat penduduk dan akses jalan sempit, namun berkat kesigapan personel api berhasil dilokalisir," tambahnya.

Rinaldi mengatakan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak terkait.

"Saat ini masih ditelusuri apa pemicu kebakaran, apakah korsleting listrik atau faktor lain," tutupnya.(*)

Baca juga: Wawako Padang Maigus Nasir Pimpin Upacara Kemah Pramuka SMA Pertiwi 1

2. Siswa SMAN 10 Padang Tewas Ditabrak Kereta, Gubernur Minta Wali Kota Segera Koordinasi dengan PT KAI

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi angkat bicara terkait kecelakaan tragis antara Kereta Api Minangkabau Ekspres dengan sebuah minibus berisi rombongan pelajar SMA Negeri 10 Padang di Jalan Jati Adabiah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Kamis (21/8/2025).

Dalam kecelakaan tersebut, tujuh pelajar menjadi korban dan dua orang di antaranya meninggal dunia. Peristiwa ini menyisakan duka mendalam, termasuk bagi Pemerintah Provinsi Sumbar.

Mahyeldi menyampaikan bahwa perlintasan kereta api di Kota Padang harus segera dievaluasi dan dikelola lebih baik agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

“Sejak saya masih Wali Kota Padang dulu, sudah sering kita sampaikan agar perlintasan ini betul-betul terkendali, ada yang bertugas di sana. Kalau tidak ada palang elektronik, seharusnya ada personel yang membantu,” kata Mahyeldi saat ditemui TribunPadang.com usai melantik 14 kepala dinas dilingkungan Pemprov Sumbar, Sabtu (23/8/2025).

Baca juga: Firdaus Firman Kaget Dilantik Jadi Kadis Nakertrans Sumbar, Baru Tahu Jelang Tengah Malam

PELANTIKAN PEJABAT BARU - Gubernur Sumbar Mahyeldi saat diwawancarai TribunPadang.com usai melantik 14 kepala dinas di Auditorium Gubernur Sumbar, Sabtu (23/8/2025). Menanggapi pelantikan tiga kepala dinas asal kabupaten dan kota, Mahyeldi menegaskan bahwa hal tersebut adalah bagian dari sinergi antar pemerintah provinsi dengan pemerintah daerah di Sumbar.
PELANTIKAN PEJABAT BARU - Gubernur Sumbar Mahyeldi saat diwawancarai TribunPadang.com usai melantik 14 kepala dinas di Auditorium Gubernur Sumbar, Sabtu (23/8/2025). (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Menurutnya, keberadaan perlintasan kereta di kawasan padat penduduk seperti Kota Padang memang memiliki risiko tinggi.

Karena itu, Mahyeldi meminta koordinasi lebih intensif antara pemerintah daerah, PT KAI, serta Kementerian Perhubungan.

“Bupati dan Wali Kota harus segera berkoordinasi dengan PT Kereta Api maupun Dirjen Perkeretaapian. Semua perlintasan harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan peristiwa yang merenggut nyawa, apalagi anak-anak kita,” tegasnya.

Selain itu, Mahyeldi juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat melewati perlintasan kereta api.

“Kepada warga, kurangi kecepatan, jangan menggunakan handphone saat berkendara, baik roda dua maupun roda empat. Tingkatkan kehati-hatian agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak kita harapkan,” jelasnya.

Mahyeldi menegaskan, Pemerintah Provinsi Sumbar akan mendorong evaluasi menyeluruh, termasuk regulasi, pemasangan palang pintu, serta penempatan petugas di sejumlah titik rawan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved