International Waqf Conference di Padang

International Waqf Conference Bahas 4 Tema Besar, Mahyeldi:Masyarakat Minangkabau Terbiasa Berwakaf

Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyebut Minangkabau memiliki perjalanan panjang dalam praktek Wakaf.

|
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/M IQBAL
INTERNATIONAL WAQF CONFERENCE: Gubernur Sumatera Barat atau Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat memberikan keterangan pada International Waqf Conference di Hotel Truntum, Kota Padang, Provinsi Sumbar pada Sabtu (15/11/2025). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - -Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyebut Minangkabau memiliki perjalanan panjang dalam praktek Wakaf. Hingga kini masyarakat Minangkabau dikatakan terbiasa berwakaf.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mahyeldi saat memberikan sambutan pada kegiatan Internasional Waqf Conference di Hotel Truntum, Kota Padang, Provinsi Sumbar pada Sabtu (15/11/2025).

Mahyeldi mengatakan, Sumbar memiliki perjalanan panjang dalam praktek wakar, bahkan sejak masa surau dan pesantren.

"Masyarakat Minangkabau telah terbiasa berwakaf untuk kepentingan ilmu dan kemaslahatan umum," ungkapnya. Kata Mahyeldi, prinsip tersebut adalah kekuatan moral yang kini ingin dibangkitkan kembali.

"Tentunya dalam bentuk yang lebih modern, inovatif dan produktif," sebut Mahyeldi.

Untuk itu, Pemprov Sumbar bersama para mitra strategis bertekad untuk memperkuat ekosistem Wakaf produktif di tingkat regional dan global.

"Kita bertekad untuk memperkuat ekosistem Wakaf produktid di tingkat regional dan global," ujar Mahyeldi. 

Dalam lain hal, Mahyeldi mengungkapkan jika kegiatan International Waqf tersebut diikuti oleh 1.000 peserta. "Konferensi ini diikuti oleh sekitar 1.000 peserta yang berasal dari berbagai elemen penting," terang Mahyeldi. 

Selain itu, konferensi tersebut juga menghadirkan berbagai pembicara dari nasional hingga internasional.

"Total, ada 28 pembicara dari 21 tokoh nasional, tujuh tokoh internasional dari Mesir, Marokko, Arab Saudi, Kuwait, dan Malaysia," tambahnya.

Diketahui, ada empat tema besar yang nantinya akan akan dibahas, di antaranya: 

1. Wakaf untuk pembangunan berkelanjutan

2. Wakaf sebagai instrumen pertumbuhan ekonomi dan investasi produktif 

3. Wakaf dan pendidikan strategi pemberian SDM dan pendidikan berkelanjutan 

4. serta Wakaf untuk sehat sosial konsep dan strategi.

Baca juga: International Waqf Conference di Padang, Mahyeldi: Wakaf untuk Dunia Menuju Ekonomi Berkelanjutan

INTERNASIONAL WAQF CONFERENCE: Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat memberikan sambutan pada kegiatan Internasional Waqf Conference di Hotel Truntum, Kota Padang, Sabtu (15/11/2025). Mahyeldi ingin Sumbar menjadi green fiskal dalam pengelolaan wakaf.
INTERNATIONAL WAQF CONFERENCE: Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat memberikan sambutan pada kegiatan International Waqf Conference di Hotel Truntum, Kota Padang, Sabtu (15/11/2025). Mahyeldi ingin Sumbar menjadi green fiskal dalam pengelolaan wakaf. (TRIBUNPADANG.COM/M IQBAL)

International Waqf Conference di Padang

Dilansir TribunPadang.com, sebanyak enam negara, menghadiri International Waqf Conference di Hotel Truntum, di Jalan Gereja Nomor 34, Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar pada Sabtu (15/11/2025).

Negara tersebut di antaranya Malaysia, Mesir, kuwait, Saudi Arabia, Maroko hingga Syria.


Pantauan Tribunpadang.com di lapangan, kegiatan dimulai pada Sabtu sekira pukul 10:00 WIB.


Terlihat para peserta cukup antusias menyaksikan International Waqf Conference. Mereka terlihat mengenakan kokarde bertali merah.


Para tokoh-tokoh besar juga hadi pada kegiatan tersebut, seperti Wakil Presiden Republik Indonesia 2019-2024, Ma'ruf Amin, Wakil Ketua MPR RI, Menteri Agama, Pimpinan Ponpes Modern Gontor, Gubernur se-Indonesia, dan lain-lainnya.


Sementara itu, dalam sambutannya Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyebut bahwa Sumbar mempunyai sejarah panjang mengenai Wakaf.


Orang nomor satu Sumbar ini juga menginginkan Sumbar sebagai green fiskal dalam mengelola wakaf.


"Di mana, Wakaf untuk dunia, menuju ekonomi berkelanjutan," kata Mahyeldi


Sampai sejauh ini, kata Mahyeldi, wakaf adalah ekonomi umat dan harus dikelola secara baik.

INTERNASIONAL WAQF CONFERENCE: Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat memberikan sambutan pada kegiatan Internasional Waqf Conference di Hotel Truntum, Kota Padang, Sabtu (15/11/2025). Mahyeldi ingin Sumbar menjadi green fiskal dalam pengelolaan wakaf.
INTERNATIONAL WAQF CONFERENCE: Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat memberikan sambutan pada kegiatan International Waqf Conference di Hotel Truntum, Kota Padang, Sabtu (15/11/2025). Mahyeldi ingin Sumbar menjadi green fiskal dalam pengelolaan wakaf. (TRIBUNPADANG.COM/M IQBAL)

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Pastikan Tokoh Nasional dan Dunia Hadir di Konferensi Wakaf Internasional


"Jika dikelola dengan baik, dapat menjadi solusi pembangunan berkelanjutan, mengerakkan UMKN, hingga ketahanan pangan nasinoal," beber Mahyeldi.


Gubernur Mahyeldi menjelaskan, wakaf dapat menjadi harapan daerah di Indonesia, bisa menjadi inovasi dan memperlebar fiskal.


"Wakaf bisa menjawab, apa yang menjadi harapan daerah di Indonesia," sebut Mahyeldi.(Tribunpadang.com/Muhammad Iqbal).

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved