Dibangunkan Rumah Pensiun Seluas 8.000 Meter Persegi dari APBN, Jokowi Ogah Tinggali
Pembangunan rumah pensiun sudah 90 persen rampung, tetapi Jokowi mengaku tak mau meninggali rumah tersebut.
TRIBUNPADANG.COM - Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak akan tinggali rumah pensiun yang diberikan negara untuknya.
Kini pengerjaan rumah yang berlokasi di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah tersebut sudah 90 persen.
Rumah yang dibangun di atas tanah seluas 8.000 meter persegi itu dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Adapun alasan Jokowi tak mau meninggali rumah tersebut adalah karena memilih tetap tinggal di rumah lamanya di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumberm Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
"Tetap di rumah lama. Sudah punya rumah kok," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (27/10/2025).
Ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu mengaku lebih nyaman tinggal di rumah pribadinya meski tak seluas rumah pensiun.
"Kita sudah punya rumah. Meskipun kecil, apa pun bentuknya tetap senang di rumah lama," tuturnya.
Meski tak ditinggali, Jokowi tak menolak untuk diberi rumah tersebut.
Ia mengaku akan memanfaatkan rumah tersebut untuk pertemuan atau menerima tamu, juga tak menutup kemungkinan digunakan untuk kepentingan publik.
Baca juga: Jokowi Hadiri Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Sentil Isu Ijazah dan Sosok Mulyono yang Bikin Heboh
“Ya bisa saja dipakai untuk pertemuan-pertemuan atau menerima tamu,” jelasnya.
Ia juga tidak menutup kemungkinan rumah itu bisa dimanfaatkan publik di kemudian hari.
Namun, ia menegaskan tidak akan berpindah domisili.
“Ya bisa saja (dibuka untuk publik). Enggak pindah domisili. Tetap di Sumber,” katanya.
Rumah dua lantai tersebut diketahui sudah memasuki tahap pengerjaan sekitar 90 persen, terdiri atas bangunan utama, halaman, dan taman.
“Sudah tahu itu, tanya saya 90 persen jadi. Dua lantai,” ujarnya sambil tersenyum.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.