Profil Gus Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah Pertama di Indonesia, Cucu Pendiri NU

Kiprah Politik

Gus Irfan juga aktif dalam dunia politik melalui Partai Gerindra. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Keagamaan serta Ketua Umum Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA).

Pada Pemilu 2024, ia maju sebagai caleg DPR RI dari dapil Jawa Timur VIII dan berhasil meraih 77.433 suara, sehingga terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029. Namun, kemudian ia dipercaya Presiden untuk memimpin BPH, sebelum akhirnya diangkat menjadi Menteri Haji dan Umrah.

Kekayaan Gus Irfan

Berdasarkan laporan LHKPN per 29 Maret 2025, harta kekayaan Gus Irfan tercatat mencapai Rp16,2 miliar.

Kekayaan tersebut terdiri dari aset tanah dan bangunan senilai Rp13,2 miliar, tiga kendaraan bermotor senilai Rp505 juta, harta bergerak Rp70 juta, serta kas dan setara kas Rp2,4 miliar.

Baca juga: Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani di Kabinet Merah Putih

Rincian aset Gus Irfan antara lain:

Tanah dan bangunan di Jombang serta Surabaya senilai Rp13,26 miliar.

Kendaraan: Mitsubishi Pajero Sport 2021, Honda Vario 2010, dan Yamaha Mio 2008 dengan total Rp505 juta.

Harta bergerak lainnya Rp70 juta.

Kas dan setara kas Rp2,42 miliar.

Undangan Mendadak dari Istana

Menariknya, Gus Irfan mengaku baru mendapat panggilan resmi dari Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya pada pukul 14.00 WIB, beberapa jam sebelum pelantikan.

Ia diminta hadir ke Istana dengan berpakaian jas dan dasi biru, tanpa mengetahui acara yang akan dihadiri.

“Saya baru ditelepon jam 2 oleh Letkol Teddy, diminta datang ke Istana pakai jas dan dasi. Tapi saya tidak tahu untuk acara apa,” ungkapnya.

Dengan pelantikan ini, Gus Irfan resmi menjadi Menteri Haji dan Umrah pertama di Indonesia, sekaligus memperkuat peran keluarga besar NU di jajaran kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.