Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 138–140 Kurikulum Merdeka: Keberagaman Masyarakat Indonesia

a) Perdagangan

Perdagangan merupakan cara utama penyebaran Islam di Indonesia dari abad ke-7 hingga ke-16. Interaksi antara pedagang lokal dan pedagang Islam dari Gujarat dan Timur Tengah memfasilitasi penyebaran agama Islam di Nusantara.

b) Perkawinan

Pernikahan antara pedagang Islam dan penduduk lokal berkontribusi pada penyebaran Islam. Para pedagang yang menikah dengan penduduk setempat, sering kali setelah mengislamkan pasangan mereka, membantu memperluas pengaruh Islam, terutama di daerah pesisir. Beberapa juga menikah dengan keluarga bangsawan, yang turut mempengaruhi penyebaran Islam di kalangan rakyat.

c) Pendidikan

Para ulama mendirikan pesantren untuk mengajarkan ilmu agama, menggunakan model yang mirip dengan padepokan Hindu. Pesantren menjadi pusat pendidikan Islam di Indonesia.

d) Dakwah

Dakwah oleh para juru dakwah, seperti wali dan ulama, berperan penting dalam menyebarkan Islam. Mereka aktif di masyarakat, pasar, dan tempat umum untuk memperkenalkan ajaran Islam.

e) Kesenian

Islam juga tersebar melalui kesenian, dengan menggabungkan budaya setempat dengan ajaran Islam, menciptakan bentuk akulturasi yang memudahkan penerimaan agama.

5. Kerajaan-Kerajaan di Indonesia bagian Barat:

a. Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan ini berdiri setelah Perlak di Aceh, didirikan oleh Marah Silu yang bergelar Malik Al Saleh (1285-1297). Kerajaan ini makmur berkat posisi strategisnya di Selat Malaka. Beberapa penguasa berikutnya termasuk Muhammad Malik Az Zahir (1292-1326), Mahmud Malik Az Zahir (1326-1348), Sultan Ahmad Malik Az Zahir (1350-an), dan Sultan Zain-al Abidin Malik Az Zahir (1383-1405). Kerajaan ini akhirnya runtuh karena kemajuan Kerajaan Siam di Thailand.

b. Kesultanan Aceh

Sultan Ali Mughayat Syah adalah raja pertama Aceh (1514-1528). Aceh berkembang pesat dan sempat menyerang Portugis di Malaka pada 1515, meskipun gagal. Pada 1521, Portugis menguasai Aceh. Raja terkenal, Sultan Iskandar Muda (1607-1636), memperluas wilayah hingga Deli, Johor, Bintan, Pahang, Kedah, dan Perak. Namun, kemunduran Aceh terkait dengan dominasi VOC yang menghambat perdagangan laut Aceh, menyebabkan Aceh kehilangan posisi sebagai pusat perdagangan dan kekuatan politik pada akhir abad XVII.

*) Disclaimer: Kunci jawaban ini dtujukan untuk orang tua sebagai panduan dalam mendampingi proses belajar anak.

Disarankan agar siswa mencoba menjawab soal-soal terlebih dahulu secara mandiri sebelum menggunakan kunci jawaban untuk mengecek hasil pekerjaan mereka.