Pemko Padang

Progul Padang Rancak: Wako Fadly Amran Pastikan Peningkatan Jalan Protokol KIS Mangunsarkoro Tuntas

Wali Kota Padang Fadly Amran meninjau pekerjaan overlay Jalan KIS Mangunsarkoro, Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur, Sabtu (15/11/2025).

Editor: Emil Mahmud
dok/ pemko padang
WAKO TINJAU PROYEK -Wali Kota Fadly Amran meninjau pekerjaan proyek overlay Jalan KIS Mangunsarkoro, Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar pada Sabtu (15/11/2025). 

WALI KOTA Fadly Amran meninjau pekerjaan overlay Jalan KIS Mangunsarkoro, Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar pada Sabtu (15/11/2025).

Wali Kota Padang Fadly Amran saat meninjau pelaksanaan pekerjaan menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan memastikan pengerjaan berjalan sesuai spesifikasi. Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas jalan ini merupakan bagian dari Program Unggulan (Progul) Padang Rancak.

“Kita berharap pengerjaan ini selesai tepat waktu sesuai target yang telah ditentukan. Ini bagian dari komitmen kita memperbaiki jalan yang ada di Kota Padang, baik jalan protokol maupun lainnya, dan ini merupakan komitmen kita dalam lima tahun yang akan datang,” ujar Wali Kota.

Baca juga: Pemko Padang Dorong Pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih, Ditargetkan Beroperasi Februari 2026

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Padang Tri Hadiyanto menjelaskan bahwa peningkatan Jalan Mangunsarkoro dikerjakan sepanjang 560 meter. Penanganan diawali dengan metode cold milling untuk mengupas lapisan lama yang aus dan retak, kemudian dilanjutkan dengan overlay.

“Nilai kontrak pekerjaan mencapai Rp1,185 miliar dengan waktu pelaksanaan 60 hari. Namun pengerjaan selesai satu bulan lebih cepat, sehingga dapat dipastikan tuntas sebelum akhir tahun anggaran,” jelasnya.

Ia menambahkan, Jalan Mangunsarkoro merupakan jalur protokol yang menghubungkan Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Sudirman, dan Jalan Ujung Gurun. Jalan ini tidak pernah mendapatkan overlay besar lebih dari 10 tahun dan hanya ditangani melalui patching.

“Mengingat tingginya arus lalu lintas, perbaikan menyeluruh menjadi prioritas. Tahun ini overlay dikerjakan dengan ketebalan 4 cm untuk lapisan atas (wearing course) dan 6 cm untuk lapisan bawah (binder course), disesuaikan dengan kedalaman galian di lapangan,” tutupnya. (*/rls)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved