Wali Kota Fadly: Sinergi Pemko, HIPMI, dan Kampus Kunci UMKM Padang Naik Kelas

WALI KOTA Padang Fadly Amran menjadi salah satu panelis pada kegiatan Business Talk Show Forum Bisnis Daerah (Forbisda) yang digelar oleh Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumatera Barat.

Kegiatan yang berlangsung di Convention Hall Universitas Andalas, Kamis (13/11/2025) ini mengusung tema “Sinergi Pemerintah, HIPMI, dan Kampus: Infrastruktur, Kebijakan, dan Inovasi untuk Startup dan UMKM Naik Kelas.”

Dalam paparannya, Wali Kota Fadly Amran menyampaikan bahwa sebagai ibu kota provinsi, Kota Padang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, yakni 4,65 persen, mendekati pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5 persen. Angka kemiskinan pun berhasil ditekan dari 4,06 persen menjadi 3,6 persen.

Baca juga: Pemko Padang Dorong Pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih, Ditargetkan Beroperasi Februari 2026

“Capaian ini tidak lepas dari semangat berdagang masyarakat serta meningkatnya kesadaran untuk berusaha secara legal. Pada tahun 2024, pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) meningkat empat kali lipat menjadi sekitar 10 ribu. Ini menunjukkan masyarakat semakin sadar pentingnya legalitas berusaha,” jelas Fadly Amran.

Fadly Amran menambahkan, Pemerintah Kota Padang melalui program UMKM Naik Kelas terus mendorong pendampingan, pelatihan, dan inkubasi usaha bagi pelaku UMKM.

Ia mendorong agar kolaborasi antara pemerintah, universitas, dan HIPMI terus diperkuat untuk memajukan UMKM lokal.

“Melalui Progul UMKM Naik Kelas ini, setiap tahun kita targetkan 100 UMKM potensial, diseleksi menjadi 10 terbaik yang benar-benar kita dorong naik kelas.

"Kita juga sudah memiliki Sentra Rendang di Koto Tangah yang dilengkapi fasilitas mesin retort dan packaging modern untuk mendukung itu semua,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fadly Amran menegaskan peran pemerintah sebagai fasilitator dan mediator lintas sektor. Ia menilai komunikasi terbuka antara pemerintah dan pelaku usaha menjadi kunci meningkatnya investasi di Kota Padang.

“Perputaran uang di Kota Padang tahun lalu mencapai Rp952,1 miliar, terutama dari sektor UMKM. Pemerintah siap menjemput bola dan bersinergi agar ekonomi daerah terus tumbuh. Saya terbuka 24 jam untuk HIPMI,” tegasnya. 

Selain Wali Kota Padang, panelis lain dalam kegiatan ini, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat Medi Iswandi, Ketua BPD HIPMI Sumatera Barat, Dhanni Hariyono, dan perwakilan dari Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). (*/rls)