TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Simak sejumlah berita menarik seputar Kota Padang yang dirangkum dalam populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir di TribunPadang.com.
Ada berita terkait klarifikasi video viral pendaki yang diduga melakukan perbuatan terlarang di Gunung Talang, Sumatera Barat.
Kemudian, beberapa pendaki nakal diblacklist dari pendakian Gunung Talang via Bukik Bulek.
Blacklist ini dilakukan karena pendaki tersebut melanggar ketentuan dengan mendekati kawah Gunung Talang sangat dekat dan berfoto hingga memposting di media sosial.
Baca juga: Polres Payakumbuh Amankan 2 Orang Penyalahgunaan Narkotika, 4 Paket Sabu Ditemukan di Pintu Mobil
Selanjutnya, Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mengambil langkah tegas di tengah efisiensi anggaran tanpa harus membebankan minimnya kondisi keuangan pada masyarakat dengan tidak menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perdesaan dan Perkotaan (P2).
Setelah itu, informasi terkait Diva Aurel alumni SMKN 7 Padang yang viral usai membawakan lagu "Tabola Bale" di Istana Negara pada peringatan HUT ke-80 RI, Minggu (17/8/2025).
Baca berita selengkapnya:
1. Viral Video Pendaki di Gunung Talang Diduga Berbuat Terlarang, Ketua Pokdarwis: Dipastikan Hoax
Viral di media sosial Instagram dan TikTok terkait video ramainya pendaki di Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat menyoroti sebuah tenda yang diduga melakukan perbuatan terlarang.
Dalam video, banyak pendaki yang menyoroti tenda tersebut dengan senter dan menyoraki pemilik tenda.
Keterangan yang TribunPadang.com dapati bahwa informasi yang beredar di media sosial tersebut tidaklah benar atau hoax.
Hal ini disampaikan oleh, Ketua Pokdarwis Posko Pendakian Gunung Talang via Bukik Bulek, Syairun, yang mengatakan bahwa informasi tersebut tidaklah benar.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Sumatera Barat Rabu 20 Agustus 2025: Hujan Ringan Guyur 3 Wilayah
"Dugaan ada orang yang berbuat terlarang tersebut tidak benar. Kami sudah lakukan pengecekan dan meminta keterangan kepada yang bersangkutan dan dirinya menyebut hal itu hanya salah paham," katanya, Selasa (19/8/2025).
Syairun menyebut, saat malam kejadian dirinya telah mengerahkan sebanyak enam orang posko untuk melakukan pengecekan terhadap seluruh tenda yang ada di cadas Gunung Talang.
"Setelah dilakukan pengecekan, di dalam tenda yang disoroti pendaki lain semuanya adalah laki-laki. Tidak ada tindakan aneh-aneh. Mereka hanya bermain kartu sambil mendengarkan musik," terang Syairun.
Dirinya menyayangkan kepada pembuat video yang menyebarkan video tanpa keterangan jelas sehingga membuat gaduh.
Baca juga: Kepsek SMKN 7 Padang Dukung Diva Aurel Terus Angkat Budaya Minangkabau Lewat Seni ke Level global
"Sangat kita sayangkan video yang beredar tidak punya keterangan yang jelas. Dan, setelah kami mintai keterangan, kami pastikan hal itu semuanya tidak benar," imbuh Syairun.
Syairun menyebut, seluruh SOP pendakian telah disampaikan kepada pendaki dan terkait aturan juga telah diperketat untuk pengunjung.
"Namun, karena kemarin terlalu ramai pendaki yang naik sehingga tidak bisa terkontrol semuanya. Namun, saat ini semuanya sudah dipastikan baik-baik saja," pungkas Syairun.
Sebelumnya diberitakan, Gunung Talang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat menjadi salah satu pusat perhatian pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Ribuan pendaki dari berbagai daerah memadati jalur pendakian untuk merayakan kemerdekaan dengan cara mendaki gunung berketinggian 2.597 meter di atas permukaan laut tersebut.
Untuk perjalanan dari pusat Kota Padang menuju Posko Gunung Talang Via Bukik Bulek memerlukan waktu perjalanan 1 jam 21 menit dengan kendaraan.
Ketua Posko Pendakian Gunung Talang via Bukik Bulek, Syairun, mengungkapkan jumlah pendaki tahun ini melonjak tajam dibandingkan tahun sebelumnya.
“Berdasarkan data kami dari tanggal 16-17 pagi, kurang lebih 5.000 pendaki lewat jalur Bukik Bulek. Ini baru data lewat Bukik Bulek, belum jalur lainnya,” katanya kepada TribunPadang.com, Selasa (19/8/2025).
Syairun menyebutkan, lonjakan ini sangat signifikan karena pada tahun lalu saat momentum kemerdekaan hanya tercatat sekitar 2.000 pendaki. Bahkan saat pergantian tahun baru, jumlah pendaki hanya berkisar 1.200 orang.
“Sedangkan tahun lalu saat hari kemerdekaan hanya 2.000, saat ini tembus hingga 5.000 lebih,” ujarnya.
Tingginya animo pendaki untuk merayakan HUT RI di Gunung Talang tak lepas dari kondisi gunung lain di Sumatera Barat yang ditutup sementara.
Hal ini membuat Gunung Talang menjadi satu-satunya pilihan utama bagi para pecinta alam.
“Gunung lain kan ditutup, jadi sangat berpengaruh terhadap jumlah pendaki yang memilih Gunung Talang. Rata-rata pengunjung yakni dari wilayah luar Sumbar,” jelasnya.
Selain faktor tersebut, cuaca cerah juga menjadi salah satu penunjang keberhasilan pendakian tahun ini. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang kerap diwarnai hujan dan badai, perayaan HUT RI ke-80 berlangsung dalam kondisi langit cerah.
"Cuaca cerah, beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dan, hingga kini 80 persenan pendaki semuanya sudah turun,” tutup Syairun.
Baca juga: Bantuan Seragam Gratis dari Pemko Pariaman, Ringankan Beban Orang Tua dan Pacu Ekonomi Lokal
2. Dekati Kawah Gunung Talang, Sejumlah Pendaki Kena Blacklist dari Pendakian via Bukik Bulek
Gunung Talang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat menjadi salah satu pusat perhatian pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Ribuan pendaki dari berbagai daerah memadati jalur pendakian untuk merayakan kemerdekaan dengan cara mendaki gunung berketinggian 2.597 meter di atas permukaan laut tersebut.
Meskipun ramai oleh pengunjung, masih saja terdapat beberapa pendaki nakal yang tidak mengindahkan aturan dari pengelola jalur dan BPBD Kabupaten Solok.
Terdapat dalam postingan akun Instagram @talangviabukikbulek, beberapa pendaki nakal ini di blacklist dari pendakian Gunung Talang via Bukik Bulek.
Baca juga: Kumpul di Sawahlunto, Perwakilan 21 Negara Bakal Bahas Pengelolaan Situs Warisan Dunia
Blacklist ini dilakukan karena pendaki tersebut melanggar ketentuan dengan mendekati kawah Gunung Talang sangat dekat dan berfoto hingga memposting di media sosial.
Padahal, dalam aturannya pendaki tidak boleh mendekati kawah utama Gunung Talang dalam radius 500 meter.
Saat dihubungi TribunPadang.com, Ketua Pokdarwis Posko Pendakian Gunung Talang via Bukik Bulek, Syairun membenarkan bahwa beberapa pendaki yang kedapatan melanggar aturan akan diblaclist sementara dari pendakian Gunung Talang via Bukik Bulek.
"Ini komitmen kita untuk menegakkan aturan yang sudah ditetapkan. Tujuannya untuk keselamatan, namun beberapa pendaki masih saja tidak mengindahkan aturan," katanya, Selasa (19/8/2025).
Syairun menyebut, sebelum mendaki seluruh pendaki sudah diberitahukan mengenai aturan agar tidak mendekati kawah.
"Di cadas juga sudah ada papan peringatan dari BPBD untuk mendekati kawah, kalau tidak diindahkan tentu tindakan tegas harus dilakukan," ujarnya.
Syairun menyebut tindakan ini diambil juga sebagai pengingat bagi pendaki lainnya untuk tetap melaksanakan aturan yang ada.
"Tindakan blacklist ini diambil juga untuk mengingatkan pendaki lain agar tetap mematuhi aturan pendakian di Gunung Talang. Aturan dibuat untuk dipatuhi," pungkas Syairun.(*)
Baca juga: Warga Usia Kerja di Sumatera Barat Tembus Jutaan Jiwa, Daerah Ini Paling Mendominasi!
3. Pemko Pariaman Fokus Optimalkan PBB Ketimbang Menaikkan Nilai Pajak
Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mengambil langkah tegas di tengah efisiensi anggaran tanpa harus membebankan minimnya kondisi keuangan pada masyarakat dengan tidak menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perdesaan dan Perkotaan (P2).
Langkah ini merupakan bentuk komitmen dari pemerintah setempat dengan tidak membebankan masyarakat di tengah keterbatasan kondisi anggaran daerah.
Plt Kepala BPKPD Kota Pariaman, Adrial, mengatakan, bahwa tarif nilai Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) masyarakat masih di angka wajar.
“Dengan angka terendah Rp30 ribu per tahun, artinya sejak penyesuaian PBB 2019, tidak ada kenaikan lagi di Kota Pariaman,” ujarnya, Selasa (19/8/2025).
Baca juga: Gegara Gunung Lain Tutup, Gunung Talang Solok Diserbu Ribuan Pendaki Rayakan Hari Kemerdekaan
Ia menyebut, ketimbang menaikan pajak di tengah kondisi anggaran yang ringkih, Pemko Pariaman lebih memilih untuk melakukan optimalisasi pembayaran pajak pada masyarakat.
Optimalisasi ini menyasar pada masyarakat yang masih menunggak PBB beberapa tahun terakhir, melalui sosialisasi dan edukasi.
“Sekarang optimalisasi adalah jalan yang Pemko Pariaman pilih. Mengingat potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sudah digali secara optimal,” ujarnya.
Lagi pula peningkatan PBB menurut Adrial sama saja memberikan beban pada masyarakat, padahal kondisi ekonomi masyarakat juga sedang tidak stabil.
Meski penyesuaian yang terjadi di tahun 2019, secara prosedural sudah bisa kembali dilakukan Pemko Pariaman.
Menurutnya, jika kondisi ekonomi masyarakat sudah stabil, tentu tidak akan ada masalah jika terjadi penyesuaian PBB.
“Ini bentuk komitmen Wali Kota Pariaman, nilai pajak dan nilai jual tanah masih sama seperti tahun sebelumnya,” ujar Adrial.
Lebih lanjut, Adrial menyebut hingga pertengahan Agustus 2025, PBB P2 Kota Pariaman sudah hampir menyentuh angka 60 persen.
Ia menyebut target PBB tahun ini sebanyak Rp2,3 miliar, capaiannya sampai 19 Agustus Rp1,4 miliar.
Baca juga: Karakter Diva Aurel di Mata Kepala SMKN 7 Padang: Sosok Cerdas, Multitalenta, dan Sering Bantu Teman
4. Cerita Kepala SMKN 7 Padang Soal Diva Aurel Minta Doa di Grup Sekolah Sebelum Tampil di Istana
Diva Aurel alumni SMKN 7 Padang asal Tanah Datar, Sumatera Barat viral usai membawakan lagu Tabola Bale di Istana Negara pada peringatan HUT ke-80 RI, Minggu (17/8/2025).
Sebelum naik ke panggung, ternyata lebih dulu memberi kabar ke grup sekolahnya. Ia menuliskan pesan sederhana dan meminta doa agar penampilannya berjalan lancar.
Kepala SMK Negeri 7 Padang, Evy Fitriana, mengatakan sebelum tampil di Istana Negara, Diva sempat memberi kabar di chat grup sekolah bahwa ia akan tampil dan meminta doa agar penampilannya bagus.
“Penampilan Diva Aurel saat HUT RI membuat kami terharu. Apalagi kini videonya viral di Indonesia bahkan dunia internasional. Ini prestasi luar biasa,” ungkapnya, Selasa (19/8/2025).
Baca juga: Kota Sawahlunto Jadi Tuan Rumah Simposium Internasional Pengelola Situs Warisan Dunia
Evy mengungkapkan bahwa pihak sekolah merasa sangat bangga mengetahui salah satu alumninya bisa tampil di panggung sebesar Istana Negara.
Nama Diva Aurel mendadak jadi sorotan publik usai tampil memukau membawakan lagu “Tabola Bale” pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara, Minggu (17/8/2025).
Penampilan gadis asal Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat ini menuai pujian luas hingga viral di media sosial dan disorot internasional.
Ternyata, dibalik penampilannya yang memukau tersebut, Diva memiliki latar belakang kesenian saat masih bersekolah.
Diva Aurel merupakan alumni atau lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Padang.
Kepala SMK Negeri 7 Padang, Evy Fitriana, membenarkan bahwa Diva Aurel adalah alumni sekolah tersebut.
“Benar, Diva Aurel merupakan alumni SMK Negeri 7 Padang yang tamat pada tahun 2024. Ia masuk tahun ajaran 2021–2022 dan memilih jurusan Karawitan,” ujar Evy, Selasa (19/8/2025).
Evy menyebut Diva dikenal sebagai siswi multi talenta. Selain pandai bernyanyi, Diva juga mahir memainkan berbagai alat musik tradisional Minangkabau saat masih mengemban pendidikan di SMK N 7 Padang.
“Diva bisa memainkan talempong, bansi, hingga gendang. Sejak awal masuk sekolah, bakatnya sudah menonjol. Dari awal masuk sekolah pun, Diva juga sudah menunjukan bakat menyanyinya," jelasnya.
Selama menempuh pendidikan, Diva aktif di berbagai ajang seni. Ia pernah mewakili sekolah di Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), tampil di event seni nasional di Makassar dan Surabaya, serta kerap diundang untuk mengisi berbagai pertunjukan.
“Meski banyak kegiatan, Diva tetap mampu membagi waktu antara sekolah dan seni. Ia disiplin, tabah, dan konsisten dengan bakatnya,” tambah Evy.
Sementara itu, di bidang akademik, Evy menyebut bahwa Diva merupakan sosok yang pintar dan berprestasi.
"Kalau di pembelajaran Diva ini pintar, dia selalu berprestasi, nilai-nilainya pun bagus," katanya.
Selain itu, lanjut Evy, Diva juga merupakan sosok yang mudah bersosialisasi dan tidak malu-malu. Diva pun sering membantu teman-temannya yang membutuhkan.
"Diva ini juga sering dibawa ketika tampil-tampil walaupun dia tidak masuk dalam list. Karena kemampuannya yang serba bisa, jadi ketika ada temannya yang mendadak tidak bisa tampil, maka ia bisa membantu menggantikan," terangnya.
Evy berharap Diva terus melanjutkan kariernya di dunia seni dan mampu mengangkat budaya Minangkabau ke level global.
“Semoga Diva semakin sukses dan bisa membumikan budaya Minang, khususnya lewat seni musik dan lagu tradisional,” harapnya.(*)