Ia juga mengungkapkan bahwa desain batu grip atau sea wall (tanggul laut) di pintu muara yang dibuat berbelok menyebabkan arus air membawa sampah menumpuk di lokasi tertentu, khususnya di Muaro Lasak.
"Kalau hujan dan banyak sampah, arahnya pasti ke sini. Coba lihat ke pantai seberang, hampir tidak ada sampah. Semua menumpuk di sekitar sini," katanya.
Baca juga: Sampah Hanya Ganggu Nelayan yang Menjaring Ikan di Tepi Pantai Muaro Lasak Padang
Meski menjadi titik kumpul sampah, keberadaan batu grip yang berbelok itu justru bermanfaat bagi nelayan karena ombak menjadi lebih tenang.
"Nelayan jadi gampang keluar masuk ke laut dan menambatkan kapal di pintu muara," tambahnya.
Rani juga mengapresiasi kerja personel Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang yang selalu siap membersihkan sampah, terutama setelah hujan lebat.
"Sekarang kita sangat terbantu karena ada petugas. Kalau hujan lebat, mereka pasti standby di sini membersihkan sampah," pungkasnya. (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)