Pendidikan bertujuan menuntun kekuatan kodrat anak agar mencapai kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya. Proses belajar tidak hanya mengejar capaian akademis, tetapi juga membentuk pribadi yang merdeka, matang, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Peran Guru
Guru tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi teladan, pembimbing, dan fasilitator. Filosofi "Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani" menegaskan bahwa guru harus mampu memotivasi, membangun, dan memberi dorongan sesuai potensi setiap siswa.
Baca juga: Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning dan Menerapkannya? Kunci Jawaban Modul 2 PPG 2025
Prinsip Pembelajaran
Pembelajaran harus berpihak pada peserta didik, menyesuaikan dengan kebutuhan, potensi, dan karakter masing-masing. Peserta didik diberi kebebasan untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya sehingga tumbuh menjadi pribadi mandiri, kreatif, dan bermanfaat bagi bangsa.
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara ini tetap relevan hingga kini dan menjadi panduan penting bagi guru untuk menciptakan pendidikan yang memerdekakan.