Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PPG Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif: Menyikapi Keberagaman Modul FPPN Topik 1

Editor: Fitriana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUNCI JAWABAN PPG - Kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif: Menyikapi Keberagaman

TRIBUNPADANG.COM - Berikut kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif: Menyikapi Keberagaman.

Menyikapi Keberagaman merupakan salah satu materi dalam Modul Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN).

Modul tersebut akan dipelajari dalam program Pendidikan Progesi Guru (PPG) tahap 2 tahun 2025.

Topik 1 dalam Modul FPPN adalah Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional.

Kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru peserta PPG untuk menjawab.

Maka dari itu, sebaiknya mengerjakan modul dengan jawaban yang dibuat sendiri.

Baca juga: Contoh Soal dan Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PSE Topik 2 Subtema 7 PPG Daljab 2025 di Ruang GTK

Kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif: Menyikapi Keberagaman

Latihan Pemahaman

1. Dalam menyikapi keberagaman dan pengaruh asing dalam masyarakat, Ki Hadjar Dewantara mengingatkan para pendidik untuk menuntun murid mencapai kodratnya dengan menggunakan azas trikon. Sebutkan 3 azas dalam trikon menurut Ki Hadjar Dewantara?

  • Kontinyu, kondusif, dan konsentris
  • Kontinyu, konvergen, dan konsentris
  • Konvergen, kondusif, dan konsentris
  • Kondusif, kontekstual, dan kontinyu
  • Kontinyu, konvergen, dan kontekstual

Kunci Jawaban: Kontinyu, konvergen, dan konsentris

Baca juga: Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PSE Subtema 3 PPG 2025: Pengembangan Aktivitas CASEL

2. Apa yang dimaksud dengan azas konsentris dalam menyikapi keberagaman dan masuknya pengaruh budaya luar?

  • Pengembangan pendidikan yang harus dilaksanakan secara terus- menerus dan berkesinambungan dengan memperhatikan keragaman karakter dan kebutuhan siswa
  • Merancang pembelajaran yang berpusat dan berfokus pada siswa, dengan memperhatikan kondisi lingkungan budaya sekitar
  • Mengambil informasi, pengetahuan, dan kebijaksanaan dari berbagai sumber yang beragam, dan disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi yang kita miliki sendiri
  • Pengembangan program belajar secara konsentris dengan memperhatikan keragaman karakter dan kebutuhan siswa
  • Menempatkan keberagaman dan pengaruh dari luar secara konsentris dengan karakter budaya sendiri sebagai pusatnya, sehingga siswa bertumbuh dan berkembang setinggi-tingginya tanpa kehilangan jati dirinya

Kunci Jawaban: Menempatkan keberagaman dan pengaruh dari luar secara konsentris dengan karakter budaya sendiri sebagai pusatnya, sehingga siswa bertumbuh dan berkembang setinggi-tingginya tanpa kehilangan jati dirinya.

Cerita Reflektif

Asas Trikon yang dikemukakan Ki Hadjar Dewantara terdiri dari Kontinyu, Konvergen, dan Konsentris, dapat membantu guru dalam menerapkan pembelajaran bermakna yang bagi peserta didik. Asas ini membantu guru untuk menerapkan pembelajaran yang terbuka sesuai dengan konteks alam dan zaman, namun tetap mengedepankan identitas diri masing-masing peserta didik. Berikan contoh penerapan masing-masing asas dalam proses pembelajaran.

Kunci Jawaban: 

Sebagai guru Bahasa Indonesia di SMA, saya menerapkan asas Trikon Ki Hadjar Dewantara untuk menciptakan pembelajaran bermakna yang sesuai dengan kodrat alam dan zaman peserta didik, sambil menjaga identitas mereka. Berikut contoh penerapannya:

  • Kontinyu: Pembelajaran dirancang berkelanjutan untuk mendukung perkembangan siswa. Misalnya, saya mengajarkan keterampilan menulis naratif dengan tahapan progresif, mulai dari memahami struktur cerita rakyat, menulis draf, hingga menghasilkan cerita pendek, memastikan kesinambungan dalam pengembangan keterampilan.
  • Konvergen: Saya mengintegrasikan nilai-nilai lokal dan global dalam pembelajaran. Contohnya, saat mengkaji puisi, siswa menganalisis puisi Chairil Anwar yang mencerminkan semangat nasionalisme, lalu membandingkannya dengan puisi modern dari platform digital, sehingga menghubungkan identitas budaya dengan konteks zaman.
  • Konsentris: Pembelajaran berpusat pada kebutuhan individu siswa. Misalnya, dalam diskusi sastra, saya memberikan pilihan tema (cinta, lingkungan, atau sosial) sesuai minat siswa, memungkinkan mereka mengeksplorasi identitas pribadi melalui tugas menulis esai reflektif yang relevan dengan pengalaman hidup mereka.

Pendekatan ini memastikan pembelajaran terbuka, kontekstual, dan memperkuat identitas siswa.

Baca juga: Kunci Jawaban Cerita Reflektif PPG 2025: Pentingnya Rancangan Pembelajaran Berbasis PSE di Ruang GTK

Kunci Jawaban Alternatif:

  • Penerapan asas kontinyu: Peserta didik dituntut belajar terus-menerus untuk memperluas pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari.
  • Penerapan asas konvergen: Peserta didik diberikan kebebasan untuk dapat belajar dari berbagai sumber
  • Penerapan asas konsentris: Peserta didik dalam melakukan pembelajaran dapat dilakukan melalui diskusi kelompok, presentasi yang mendorong untuk mengembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka.

Kunci Jawaban Alternatif:

Sebagai guru SD, saya menerapkan Asas Trikon untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna:

  • Kontinyu: Saya menghubungkan materi baru dengan pengalaman dan pengetahuan siswa sebelumnya. Misalnya, saat belajar tentang tradisi gotong royong, saya meminta siswa bercerita tentang kerja bakti di rumah atau lingkungan mereka. Ini membuat pembelajaran mengalir dan tidak terputus dari pengalaman hidup mereka.
  • Konvergen: Saya membuka wawasan siswa dengan mengenalkan pengetahuan dari luar, namun tetap relevan. Saat belajar tentang teknologi, saya mengajak siswa menonton video tentang inovasi dari berbagai negara, lalu mendiskusikan bagaimana ide tersebut bisa diterapkan atau dimodifikasi sesuai kebutuhan di sekitar sekolah.
  • Konsentris: Saya menempatkan identitas diri dan budaya lokal sebagai pusat pembelajaran. Saya memulai pelajaran dengan hal-hal yang dekat dengan siswa, seperti nama-nama pahlawan daerah atau cerita rakyat setempat, sebelum beralih ke materi nasional atau global. Ini memperkuat akar budaya mereka.

Kunci Jawaban Alternatif:

Saya menerapkan Asas Trikon (Kontinyu, Konvergen, Konsentris) dalam proses pembelajaran untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan kontekstual.

  • Kontinyu (berkelanjutan):
    Saat mengajarkan teks narasi, saya menghubungkannya dengan pengalaman siswa sebelumnya, seperti menceritakan pengalaman liburan atau kejadian di lingkungan mereka. Dengan begitu, pembelajaran menjadi kelanjutan dari kehidupan nyata siswa dan tidak terputus dari konteks mereka.
  • Konvergen (penyatuan unsur luar dan dalam):
    Saya memadukan unsur budaya lokal dan global, misalnya membandingkan fabel Nusantara dengan cerita rakyat dari negara lain. Ini membuka wawasan siswa terhadap keragaman budaya, namun tetap memperkuat jati diri mereka sebagai bangsa Indonesia.
  • Konsentris (berpusat pada peserta didik):
    Saya memberi ruang kepada siswa untuk memilih topik dalam tugas menulis, misalnya menulis puisi tentang hal-hal yang dekat dengan diri mereka: keluarga, hobi, atau lingkungan sekolah. Hal ini membuat siswa merasa dihargai dan pembelajaran lebih relevan.
Halaman
12

Berita Terkini