Dugaan sementara, Hasan Basri merupakan pelaku utama karena telah bekerja dengan di kebun korban selama dua bulan.
Hasan bukan warga Bangka Belitung dan merantau untuk bekerja.
Ia merupakan orang terakhir yang terlihat bersama Aditya di kebun.
Bahkan, pelaku sempat memberi keterangan kepada istri korban bahwa Aditya pergi ke Koba dan akan pulang malam.
Setelah itu, Hasan menghilang dan tidak bisa dihubungi lagi.
Di kebun korban, terlihat bekas air kelapa, makanan serta pakaian di atas meja.
Lokasi sumur berada di samping kebun milik korban.
Jenazah telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Babel untuk dilakukan autopsi.
Baca juga: POPULER PADANG: Trauma Pelecehan Picu Penusukan Pria di Barbershop, Identitas Mayat Belum Terungkap
Kesaksian Istri
Istri korban mengatakan Aditya pergi ke kebun pada pagi hari dan hendak bertemu orang hotel.
"Kemarin (Kamis) pergi dari rumah sekitar pukul 08.30 WIB, dia bilang (Aditya) mau pergi ke kebun dan bertemu sama orang hotel di kebun dan ketika berada di kebun ditemani Hasan (penjaga kebun)," tuturnya, Jumat.
Pertemuan dengan orang hotel terjadi siang hari dan setelah itu handphone Aditya tak dapat dihubungi.
"Jadi, setelah bertemu dengan orang tadi Bapak dan penjaga kebun (Hasan) masih di sana terus sekitar pukul 12.30 WIB nomor handphone Bapak tidak aktif lagi saat dikirimkan pesan Whatshap," lanjutnya.
Ia sempat menelepon Hasan menanyakan keberadaan Aditya dan dijawab pergi ke Koba, Kabupaten Bangka Tengah.
"Ada sekitar jam 1 (13.00) tanya ke Hasan, Bapak di mana? Terus dia (Hasan) bilang Bapak pergi ke Koba dan katanya pulangnya larut malam."
"Nah, setelah itu saya hubungi lagi Hasan tengah malam tapi nomornya tidak aktif lagi sampai sekarang dia juga tidak ada di kebun," tandasnya.
Kasus hilangnya Aditya langsung dilaporkan ke kepolisian.
Hasan dicurigai sebagai pelaku pembunuhan karena menghilang.
"Ya Allah semoga cepat ketemu kami berdoa nian bapak cepat pulang, tadi sudah lapor ke Polisi dan kami berharap cepat ketemu Bapak," pungkasnya.
(Bangkapos.com/Tribunnews.com)