TRIBUNPADANG.COM, LIMA PULUH KOTA - Basarnas Limapuluh Kota mengungkap kondisi rombongan mahasiswa KKN Unand saat ditemukan tersesat di hutan Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Jumat (1/8/2025) dini hari.
Berdasarkan keterangan dari Koordinator Pos Basarnas Limapuluh Kota, Roni Nur menyebut bahwa pihaknya menemukan rombongan mahasiswa KKN Unand dalam kondisi kelaparan dan kedinginan.
"Saat ditemukan oleh tim, sebagian ada yang lapar dan hipotermia karena kedinginan," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa prediksi logistik yang kurang tepat membuat mereka kelaparan dan kedinginan.
Baca juga: Penjaga Sekolah Segel SD di Padang Pariaman Gegara Gagal PPPK, Murid Belajar di Teras Sepekan
Hal itu juga diperparah oleh kondisi saat di lapangan yang kurang memadai.
"Karena perjalanan harus dua kali lipat. Cuaca juga tidak memungkinkan di lapangan," jelasnya.
Kendati demikian, kata Roni, beberapa orang dari rombongan juga mengalami cidera di bagian kaki.
"Jumlah yang cidera sebanyak tiga orang dari mahasiswa KKN Unand di bagian alat gerak. Selebihnya kelelahan karena lapar dan haus," pungkasnya.
Roni menambahkan bahwa saat sekarang mereka dirawat di Puskesmas Akabiluru untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Sebagian lainnya sudah dipulangkan dan bahkan sudah dijemput oleh orang tuanya masing-masing," tambahnya.
Baca juga: Ayam Gepuk: Simbol Kedekatan Indonesia–Malaysia Melalui Kuliner, Adaptasi Selera dan Suara Mahasiswa
Daftar 24 Orang Rombongan KKN
Tim Basarnas berhasil menemukan rombongan mahasiswa KKN hilang di hutan Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dalam keadaan selamat, Jumat (1/8/2025) dini hari.
Rombongan yang berjumlah 24 orang ini terdiri dari 17 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata, wali nagari, wali jorong, dan tiga pemuda setempat.
Mereka sempat dinyatakan hilang setelah berangkat dari Kantor Wali Nagari Pauh Sangik, Kamis (31/7/2025) pagi, untuk meninjau kawasan kopi hutan.
Baca juga: PT Semen Padang Salurkan Bantuan Stunting Rp80,5 Juta, Sinergi BKKBN dan Dukung Asta Cita Presiden
Berikut daftar 24 nama rombongan tersebut:
1. Edison (Wali Nagari Pauh Sangik)
2. Rifki Hidayat (Kaur Perencana)
3. Rizki Jazwari (Kepala Jorong Ambacang Kunyik)
4. Erizal (Kepala Jorong Pauh Sangik)
5. Marizon (Pemuda)
6. Abet Yovanca Able (Pemuda)
7. Fendi (Pemuda)
8. Delima Lispita (KKN Unand)
9. Gina Gevira (KKN Unand)
10. Syakira Fatharani (KKN Unand)
11.Divo Meidi Prahmana (KKN Unand)
12.Laila Rohmida Anshori (KKN Unand)
Baca juga: Rombongan KKN Unand Tersesat karena Cuaca Buruk di Limapuluh Kota, Sempat Kirim Pesan Logistik Habis
13. Lara Tria Sovia (KKN Unand)
14.Andrian whister Nurhakim (KKN Unand)
15. Arif Rahman Hidayatullah (KKN Unand)
16. Muhammas Rafid (KKN Unand)
17. Farel Leo Rien (KKN Unand)
18. Sandy Akbar alrezki (KKN Unand)
19. M. Fadhil Jawari (KKN Unand)
20. Haikal (KKN Unand)
21. Ivan Adani (KKN Unand)
22.Aline Rasya (KKN Unand)
23. Atika Mulia (KKN Unand)
24. Yoka Septia Nafirma (KKN Unand)
Penjelasan Basarnas
Tim Basarnas berhasil menemukan rombongan mahasiswa KKN hilang di hutan Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dalam keadaan selamat, Jumat (1/8/2025) dini hari.
Rombongan yang berjumlah 24 orang ini terdiri dari 17 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata, wali nagari, wali jorong, dan tiga pemuda setempat.
Mereka sempat dinyatakan hilang setelah berangkat dari Kantor Wali Nagari Pauh Sangik, Kamis (31/7/2025) pagi, untuk meninjau kawasan kopi hutan.
Hingga pukul 22.00 WIB, mereka belum kembali dan tidak bisa dihubungi. Terakhir, kontak terjadi pada pukul 16.00 WIB di titik koordinat 0°10'47.89"S - 100°26'31.42"E.
Situasi ini mendorong perangkat nagari dan warga meminta bantuan Basarnas.
Baca juga: Peningkatan Pendapatan Dorong PLN Tembus Fortune Global 500 Tahun 2025, Masuk Peringkat ke-469 Dunia
Kepala Kantor Basarnas Padang, Abdul Malil mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (31/7/2025) sekira pukul 09:00 WIB.
"Awalnya diperkirakan kembali sekira pukul 18:00 WIB, namun hingga pukul 22:00 WIB belum juga sampai di tujuan dan tidak ada kontak yang bisa sihubungi," ungkap Abdul Malik dalam keterangan tertulis, Jumat (1/8/2025).
"Kontak terakhir terjadi pada pukul 16.00 WIB pads koordinat 0°10'47.89"S - 100°26'31.42"E. Perangkat nagari dan masyarakat lalu meminta bantuan untuk pencarian survivor," sambungnya.
Abdul Malik lalu menjelaskan, tim Rescue POS SAR Limapuluh Kota langsung dikerahkan untuk berangkat menuju LKP yang beranggotakan 7 orang personel dengan estimasi waktu 2 jam 30 menit.
Lalu pukul 22.40 WIB, tim tiba di Posko Kantor Wali Nagari Pauh Sangik dan langsung mengikuti rapat koordinasi dengan tim yang terlibat.
"Pada pukul 23.00 WIB, tim gabungan berangkat menuju LKP. Kemudian, pada Jumat (1/8/2025) pukul 00.40 WIB, survivor ditemukan dalam keadaan selamat pada koordinat 0°10'25.18"S - 100°27'22.54"E, kurang lebih 1,5 km dari LKP," ujarnya.
"Survivor kemudian dievakuasi dan tiba ke kantor Wali Nagari Pauh Sangik pukul 02.45 WIB," tambahnya.(*)