TRIBUNPADANG.COM - Artikel berikut membahas mengenai contoh Studi Kasus kelas 4 SD untuk bapak/ibu guru yang akan mengikuti Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG).
Peserta diminta membuat studi kasus PPG 2025 untuk kelas 4 SD maksimal 500 kata berdasarkan pengalaman nyata dengan bantuan 4 pertanyaan pemantik.
Selengkapnya, inilah soal kunci jawaban Studi Kasus PPG 2025 untuk kelas 4 SD.
Baca juga: Contoh Studi Kasus PPG 2025 Kunci Jawaban Masalah Media, LKPD, Strategi Pembelajaran, dan Penilaian
1. Studi Kasus PPG 2025 untuk Kelas 4 SD: Rendahnya Minat Membaca Siswa
Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?
Sebagai guru kelas 4 SD, saya menghadapi masalah rendahnya minat membaca siswa. Banyak siswa enggan membaca buku teks atau cerita, lebih memilih bermain gadget. Hal ini berdampak pada kemampuan memahami teks dan kosa kata yang terbatas.
Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikannya?
Saya menerapkan pendekatan "Sudut Baca Menarik" di kelas, menyediakan buku-buku cerita bergambar dan komik edukasi yang sesuai dengan usia siswa.
Saya juga mengadakan sesi "Membaca Bersama" setiap minggu, di mana siswa boleh memilih buku favorit mereka dan mendiskusikannya dalam kelompok kecil. Untuk meningkatkan motivasi, saya memberikan penghargaan berupa stiker untuk setiap buku yang selesai dibaca.
Apa hasil dari Upaya Anda tersebut?
Setelah dua bulan, minat membaca siswa meningkat. Sebanyak 80 persen siswa mulai rutin mengunjungi sudut baca, dan kemampuan memahami teks mereka meningkat, terlihat dari hasil tes membaca yang naik rata-rata 15 poin. Siswa juga lebih aktif berdiskusi tentang cerita yang mereka baca.
Pengalaman berharga apa yang bisa Anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?
Saya belajar bahwa menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan memberikan kebebasan memilih materi bacaan dapat memotivasi siswa. Pendekatan yang menyenangkan dan tidak memaksa sangat efektif untuk anak usia SD.
2. Studi Kasus PPG 2025 untuk Kelas 4 SD: Kurangnya Partisipasi Saat Diskusi Kelas
Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?
Sebagian besar siswa pasif saat diskusi kelompok. Hanya satu atau dua siswa yang aktif, sementara yang lain cenderung diam.
Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikannya?
Saya mengubah metode diskusi menjadi diskusi rotasi, di mana setiap anggota kelompok mendapat giliran menyampaikan pendapat. Saya juga memberikan panduan peran (penanya, pencatat, penyaji) kepada setiap siswa.
Apa hasil dari Upaya Anda tersebut?
Siswa menjadi lebih aktif karena merasa memiliki tanggung jawab. Semua siswa berpartisipasi sesuai peran masing-masing.
Pengalaman berharga apa yang bisa Anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?
Saya belajar bahwa metode yang tepat dapat membangun kepercayaan diri siswa dan mendorong keterlibatan aktif dalam pembelajaran.
3. Studi Kasus PPG 2025 untuk Kelas 4 SD: Mengatasi Perundungan Verbal dan Isolasi Sosial
Permasalahan yang Pernah Saya Hadapi:
Di kelas 4, saya mengidentifikasi Ani, seorang siswa pendiam dan berprestasi, menjadi target perundungan verbal oleh sekelompok kecil siswa populer. Mereka sering mengejek penampilan Ani, mengabaikannya dalam kegiatan kelompok, dan menyebarkan gosip kecil tentangnya.
Akibatnya, Ani menjadi semakin menarik diri, sering terlihat sedih, dan prestasi akademiknya mulai menurun. Situasi ini menciptakan ketidaknyamanan di kelas.