"Dengan adanya budaya tabuik, perekonomian masyarakat setempat akan semakin meningkat. Mulai dari sektor perdagangan, penginapan, hingga usaha mikro kecil dan menengah, semua akan merasakan dampaknya," jelasnya.
Wali Kota Yota Balad berharap rangkaian acara yang dimulai dari 27 Juni hingga 6 Juli 2025 ini berjalan lancar, menarik lebih banyak wisatawan, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Panitia Tabuik, Elvis Chandra, memastikan bahwa semua persiapan sudah di jalur yang benar.
"Semua persiapan dan proses pembuatan tabuik sudah siap, tinggal pelaksanaannya saja," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa lokasi titik kumpul, titik kegiatan, dan jalur pawai tabuik sudah disiapkan dan dikoordinasikan dengan pihak terkait, serta telah mulai dibersihkan sebelum acara puncak.(*)