SNBP 2025

Anak Pedagang Pakaian Bekas di Bukittinggi Masuk ITB Jalur SNBP 2025, Sering Belajar Pukul 03.00 WIB

Penulis: Muhammad Iqbal
Editor: Rezi Azwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KISAH PELAJAR BUKITTINGGI- Nauli Al Ghifari saat ditemui di kediamannya di Jalan Mandiangin, No 81, RT 01/RW 01, Kelurahan Campago Ipuah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (9/6/2025). Sosok Nauli terkenal rajin belajar dan suka berbagi dengan ilmu dengan sesama.

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Nauli Al Ghifari yang merupakan anak dari pedagang pakaian bekas di Pasar Putih Bukittinggi, Sumatera Barat lulus di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) tahun 2025.

Ia merupakan seorang anak kurang mampu yang tinggal di Jalan Mandiangin, No 81, Rt 01/Rw 01, Kelurahan Campago Ipuah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.

Orang Tua Nauli, Panalihon menyebut bahwa anaknya memang bertanggung jawab perihal urusan akademik.

Sehingga, kata Panalihon, ia sebagai orang tua hanya memberikan arahan agar anaknya tetap terus belajar.

Baca juga: Sosok Nauli Pelajar Asal Bukittinggi yang Lulus SNBP di ITB, Rumahnya Langsung Didatangi Rektor

"Nauli itu sering belajar dari pukul 03:00 WIB hingga pagi hari," terangnya, Senin (9/6/2025).

Tidak hanya itu, menurut Panalihon, Nauli memang banyak menghabiskan waktunya di rumah untuk belajar, terutama membaca.

"Bahkan untuk ke luar rumah sangat jarang," tuturnya.

"Sejak kecil juga sudah saya arahkan untuk rajin membaca, bebas buku apa saja," tambahnya.

Baca juga: 2 Hektar Lahan Terbakar di Harau Lima Puluh Kota, Api Padam Senin Sore Akibat Mengalami Kendala

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 1 Bukittinggi Azmiarni juga mengatakan bahwa Nauli merupakan siswa yang cerdas dan menguasai semua mata pelajaran.

"Nauli ini orangnya tidak pernah fokus pada satu pelajaran saja, namun semuanya dikuasai," kata Azmiarni.

"Kemampuan, daya juang dan fokusnya selalu disamakan untuk setiap mata pelajaran," sambungnya

Selain itu, Azmiarni juga menjelaskan bahwa Nauli merupakan sosok agak pendiam namun tidak pelit ilmu terhadap sesama.

"Tipikal orangnya agak pendiam, namun mau berbagi ilmu yang didapat kepada teman maupun adik-adik kelasnya," pungkas Azmiarni saat ditemui di SMAN 1 Bukittinggi.

Baca juga: Renovasi Stadion GOR H Agus Salim, Pemprov Sumbar Diharapkan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat

Masuk ITB Jadi Cita-Cita Sejak Kecil

Nauli Al Ghifari, masih belum bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah rumahnya didatangi Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara, Sabtu (7/6/2025) lalu.

Nauli Al Ghifari, merupakan salah satu alumni di SMA Negeri 1 Bukittinggi yang lulus 

Ia merupakan seorang anak kurang mampu yang tinggal di Jalan Mandiangin, No 81, Rt 01/Rw 01, Kelurahan Campago Ipuah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Nauli bercerita bahwa keinginannya masuk kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan cita-citanya sejak kecil.

Hal itu sudah ia dambakan saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan fokus mempersiapkannya sejak SMA.

"Keinginan masuk ITB ini sudah sejak SD. Untuk menggapai itu, saya giat belajar untuk masuk SD, SMP hingga SMA favorit," jelas Nauli saat dikunjungi Tribunpadang.com, Senin (9/6/2025).

Untuk itu, kata Nauli, kesehariannya di rumah maupun sekolah banyak dihabiskan untuk belajar dan mengikuti olimpiade.

"Dalam mengejar impian itu, saya mempersiapkan semuanya sejak kelas X SMAN 1 Bukittinggi dengan belajar dan mengikuti lomba," terangnya.

Tidak hanya itu, Nauli juga menuturkan jika ia juga selalu mengikuti lomba sains yang berkaitan dengan jalur masuk ITB.

"Saya mengikuti lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) agar bisa masuk ke ITB. Saya ikut OSN tahun 2023 dan 2024 hingga ke tingkat nasional," ucapnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Berita Terkini