TRIBUNPADANG.COM, PADANG PANJANG - Peserta aksi damai dari guru dan tenaga kesehatan (Nakes) di DPRD Padang Panjang, minta Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) diberikan kembali.
Diketahui, ratusan massa dari guru dan nakes melakukan aksi damai lantaran penghentian TPP oleh Pemerintahan Kota Padang Panjang.
Penghentian TPP ini sudah berlangsung sejak 16 Mei 2025 lalu.
Peserta aksi, Nafsika Eriandini dari guru meminta pemerintah daerah untuk memberikan kembali TPP kepada guru dan nakes.
Baca juga: BREAKING NEWS Ratusan Guru & Tenaga Kesehatan Padati DPRD Padang Panjang, Buntut Penghentian TPP ASN
"Kami tentu berharap bahwa TPP ini kembali lagi dan tidak diberhentikan," ungkapnya saat memberikan keterangan.
Ia juga menyebutkan jika TPP diberhentikan, maka berlakukan untuk seluruh ASN di Kota Padang Panjang.
"Jika diberhentikan, berlakukan juga untuk semua ASN. Janga hanya kami sebagai guru dan nakes saja yang diberhentikan," jelasnya.
"Kalau dipotong tidak masalah, namun jangan diberhentikan," tambah guru Bahasa Indonesia itu.
Baca juga: Ketua DPRD Padang Panjang Temui Ratusan Massa Aksi, Buntut Penghentian TPP Guru dan Tenaga Kesehatan
Sama halnya dengan Nafsika, peserta lainnya berinisial (I) berharap agar TPP untuk guru dan nakes diaktifkan kembali.
"Harapan saya tentu dikembalikan TPP ini," sebutnya.
Jika memang harus diberhentikan, kata peserta aksi inisial I tersebut, berlakukan juga untuk seluruh OPD di Padang Panjang.
"Jangan hanya guru dan nakes saja yang terdampak," terangnya.
Baca juga: Tuntut Hak Tambahan Penghasilan Pegawai, Peserta Demo Tunggu Kedatangan Wako Padang Panjang
Pantauan TribunPadang.com, saat ini perwakilan dari peserta aksi sedang melaksanakan audiensi bersama DPRD Padang Panjang, Sekretaris Daerah (Sekda) dan BPKP.
Sebelumnya diberitakan, ratusan guru dan tenaga kesehatan di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, memadati kantor DPRD Kota Padang Panjang, Kamis (6/5/2025).
Kedatangan ratusan guru dan nakes tersebut lantaran diberhentikannya TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) untuk guru dan nakes oleh Pemerintah Kota Padang Panjang.
Pantauan TribunPadang.com di lapangan, terlihat ratusan guru dan nakes sudah berkumpul di SD Teladan, Padang Panjang sejak pukul 09:00 WIB.
Lalu, pada pukul 09:30 WIB, ratusan massa aksi berjalan menuju kantor DPRD Kota Padang Panjang untuk melakukan aksi damai.
Terlihat, ratusan orang menggunakan pakaian serba hitam dan membawa spanduk tuntutan.
Salah satu spanduk bertuliskan "TTP Kami Bukan untuk Foya2, Tapi Untuk Penyambung Nyawa".
Selain itu, iring-iringan tersebut juga dikawal oleh pihak kepolisian hingga ke Kantor DPRD Kota Padang Panjang.
Sementara itu, di depan kantor DPRD Kota Padang Panjang, peugas kepolisian juga terlihat sudah berbaris untuk pengawalan aksi.
Berdasarkan keterangan salah satu peserta aksi yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan jika hari ini merupakan aksi ketiga, buntut dari diberhentikannya TPP guru dan nakes.
"Sebenarnya ini sudah aksi ketiga," ungkapnya.
Ia menyebut, aksi pertama sudah dilakukan pada 17 Mei 2025 lalu dengan mendatangi Rumah Dinas Walikota Padang Panjang.
"Massa ditemui oleh wali kota dan wakilnya, tapi tidak ada hasil apa-apa. Alasannya tetap tidak bisa kami menerima tunjangan," bebernya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)