Ijazah Jokowi

Jokowi Akui Ijazah yang Viral di Medsos Miliknya, Kader PSI: Memang Itu Sesuai yang Saya Posting

Penulis: Noviana
Editor: Primaresti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IJAZAH JOKOWI - Foto ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang diunggah oleh relawan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di akun @DianSandiU di media sosial X (dulu Twitter), Selasa (1/4/2025) lalu.

TRIBUNPADANG.COM - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi, mendatangi rumah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah, Kamis (22/5/2025) petang.

Ia meminta maaf langsung pada sang mantan Walikota Solo lantaran mengunggah foto ijazah Jokowi di media sosial tanpa izin.

Tak disangka, unggahan tersebut viral hingga menimbulkan polemik yang kemudian merugikan Jokowi.

IJAZAH JOKOWI - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus pengunggah Ijazah Jokowi, Dian Sandi Utama usai bertemu dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), pada Kamis (22/5/2025). (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)

Sebagai informasi, setelah melakukan pengecekan laboratorium dan penyidikan terhadap saksi, Bareskrim Polri telah menyatakan ijazah Jokowi benar-benar asli.

Tak ada indikasi pidana, sehingga Jokowi terbukti sebagai serjana lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Setelah pernyataan resmi dari Bareskrim keluar, Dian Sandi bergegas berangkat ke Solo untuk menemui Jokowi.

Baca juga: Ijazah Jokowi Terbukti Asli, Roy Suryo Ciut Ngadu ke Komnas HAM, Berikut Hasil Penyidikan Polri

"Saya tadi berangkat dari Jakarta setelah pengumuman dari Bareskrim itu, saya datang ke sini sengaja untuk terutama yang berkaitan dengan saya," tutur Dian Sandi dilansir TribunPadang.com dari TribunJateng.com, Kamis (22/5/2025).

"Saya ingin meminta maaf kepada bapak karena telah memposting ijazah beliau tanpa izin."

Dian Sandi lantas membeberkan tanggapan Jokowi.

Menurutnya, Jokowi memberi maaf dan membenarkan bahwa ijazah yang diunggah dan viral, memang sesuai dengan dokumen yang dimilikinya.

"Alhamdulillahnya bapak tadi tidak apa-apa dan beliau juga mengatakan bahwa memang itu ijazah yang dipunyai oleh beliau sesuai dengan yang saya posting," ucap Dian Sandi.

Baca juga: Roy Suryo Bongkar Kesalahan Fatal UGM, Tuding Ubah Nama Dekan demi Ijazah Jokowi: Pinter Dikit Deh

Lebih lanjut, Dian Sandi menjelaskan bahwa ia tak pernah berniat mempermalukan Jokowi.

Alih-alih, tujuannya memposting ijazah ayah Gibran Rakabuming Raka tersebut hanya untuk menyelesaikan keributan yang muncul.

"Beliau maafkanlah, tentu. Kan memang niat saya tidak pernah untuk mempermalukan beliau, kan niat saya hanya ingin agar itu terang dan segera selesai," terang Dian Sandi.

"Agar orang-orang yang memfitnah bapak ini yang tidak seperti yang kemarin-kemarin itu. Kan itu harkat martabat orang di situ."

Dian Sandi juga menegaskan tidak ada arahan dari Jokowi maupun putranya, Ketum PSI, Kaesang Pangarep, untuk mengunggah foto ijazah tersebut.

Ia mengaku mendapatkan gambar ijazah Jokowi dari seorang teman yang dipastikannya bukan berasal dari UGM, tempat Jokowi kuliah.

Baca juga: Roy Suryo Bawa Nama Mahfud MD di Kasus Ijazah Palsu: Yang Memicu Pak Jokowi Sendiri

Tudingan Roy Suryo

Universitas Gajah Mada (UGM) dituding mengganti data nama dekan Fakultas Kehutanan yang pernah menjabat pada tahun 1985.

Hal ini sehubungan dengan legalitas ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang diduga sebagai dokumen palsu.

Menurut pakar telematika Roy Suryo, pihak universitas meralat nama dekan Fakultas Kehutanan UGM Prof. Achmad Sumitro Purwodipoero yang menjabat pada tahun 1970 - 1988.

Baca juga: Jokowi Diperiksa Polri soal Kasus Ijazah Palsu, Susno Duadji Ungkap Cara Mudah Buktikan Keaslian

Pasalnya, dalam salinan ijazah Jokowi yang beredar di media sosial, sosok dekan yang menandatangani adalah Prof. Dr. Soenardi Prawirohatmodjo.

Sehingga, menurut Roy Suryo, pihak UGM tega melakukan perubahan data seolah untuk membantu Jokowi.

Adapun polemik ijazah palsu tersebut bermula dari beredarnya fotokopi ijazah Jokowi yang ditandatangani Rektor UGM Profesor Dr. T Jacob MS. MD dan Dekan Fakultas Kehutanan Soenardi Prawirohatmodjo pada 5 November 1985.

"UGM saja tega menghilangkan atau menghapus daftar riwayat hidup Prof Dr Ir Achmad Sumitro setelah wafat 13 tahun, kemudian dikoreksi," kata Roy Suryo dikutip dari tayangan YouTube Inews, Kamis (20/5/2025).

"Ini menurut saya UGM tega banget loh," lanjutnya.

Baca juga: Profil Soenardi Prawirohatmodjo, Eks Dekan Fakultas Kehutanan UGM yang Tandatangani Ijazah Jokowi

Roy Suryo menjelaskan bahwa Achmad Sumitro menjabat sebagai dekan Fakultas Kehutanan UGM selama 3 periode.

Namun kemudian, pihak UGM melakukan perubahan pada tahun 2022, yakni 13 tahun setelah Achmad Sumitro meninggal dunia.

"Jadi tadinya Prof Dr Ir Achmad Sumitro itu adalah dekan di Fakultas Kehutan UGM selama 3 periode, dari tahun 71 kemudian sampai dengan 88," terang Roy Suryo.

"Tapi karena deskripsi yang disebut-sebut punya Jokowi itu ternyata dekannya beda, kemudian sepeninggal Prof Ahmad Sumitro, 13 tahun sesudahnya, UGM meralat itu."

Roy Suryo lantas menyoroti adanya kesalahan fatal yang dilakukan pihak universitas.

Yakni tidak mengubah terjemahan bahasa Inggris dalam data tersebut, sehingga yang tertera adalah tulisan lama sebelum diubah.

"Tapi UGM, lupa bahasa Inggrisnya tidak diralat. Jadi bahasa Inggrisnya masih tetap sama," ucap Roy Suryo sembari terkekeh.

"Jadi lain kali kalau mau bikin utak-utik agak pintar dikit deh UGM, jangan kayak gitu."

"Artinya gini UGM pun tega gitu loh, mengubah sejarah yang seharusnya itu tidak dilakukan hanya demi mengikuti ijazah yang mungkin salah tulis," lanjutnya.

Namun, saat ditanya apakah pernah melihat langsung ijazah asli Jokowi, Roy Suryo justru berkelit dan enggan menjawab.

(TribunPadang.com/Via)

Sebagian artikel ini diolah dari TribunJateng.com dengan judul Pengunggah Foto Ijazah Datangi Jokowi di Solo, Minta Maaf Langsung

Berita Terkini