TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN – Guna memperingati Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2025, Wali Kota Pariaman Yota Balad resmi meluncurkan dua program unggulan, Progul Saga Saja Plus dan Bimbel Gratis Sekolah Kedinasan, sebagai upaya meningkatkan akses pendidikan tinggi dan pelatihan keterampilan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Program ini merupakan bagian dari 12 janji kampanye Balad Mulyadi dalam Pilkada 2024 baru-baru ini.
Adapun seremonial agenda peluncuran program tersebut digelar di Halaman Balaikota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (2/5/2025) kemarin.
Dalam sambutannya, Yota Balad menegaskan komitmennya untuk memenuhi janji-janji pembangunan di bidang pendidikan, khususnya bagi masyarakat prasejahtera.
Pembangunan di sektor pendidikan ini merupakan, program lanjutan dari Wako dan Wawako Pariaman periode 2018-2023, yang sudah memberikan bukti nyata untuk dunia pendidikan daerah tersebut.
"Jelang seratus hari masa kerja, kami telah menjalankan beberapa program unggulan. Hari ini, kami hadirkan Saga Saja Plus dan Bimbel Gratis Sekolah Kedinasan agar anak-anak kurang mampu bisa kuliah di perguruan tinggi berkualitas di Kota Pariaman, tanpa harus keluar Sumatera Barat," ujar Yota Balad.
Keunggulan Progul Saga Saja Plus Program ini tidak hanya menyediakan beasiswa kuliah, tetapi juga memberikan bimbingan belajar intensif dan pelatihan keterampilan (life skill) untuk meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja.
Jebolan program ini diharapkan bisa bersaing di dunia kerja, guna memberikan dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Kota Pariaman.
"Selain ilmu akademik, mereka akan dibekali keahlian praktis seperti kursus bahasa, bengkel, menjahit, dan lainnya sesuai minat. Ini membantu mereka mandiri sekaligus meringankan beban orang tua," jelasnya.
Baca juga: Menteri Dody Hanggodo Temui Warga Jundul Rawang Padang, Janjikan Cari Solusi Banjir
Baca juga: Gubernur Sumbar: Beasiswa LPDP adalah Jembatan Emas untuk Peningkatan Kapasitas Bagi Para ASN
Pihaknya juga akan berKolaborasi dengan Balai Latihan Kerja (BLK) dan instansi pemerintah daerah untuk memperkuat pelaksanaan program ini.
Yota Balad berharap, dukungan berbagai pihak dapat menciptakan generasi muda Pariaman yang unggul dan siap bersaing di masa depan.
"Dengan sinergi pemerintah, masyarakat, dan stakeholder, kami yakin anak-anak kurang mampu bisa meraih pendidikan lebih baik dan berkontribusi bagi kemajuan kota," tuturnya.
Program ini diharapkan menjadi solusi konkret mengurangi kesenjangan pendidikan sekaligus menyiapkan tenaga kerja terampil di Pariaman.
Pemerintah kota akan memantau perkembangan peserta untuk memastikan manfaatnya berkelanjutan.(*)