TRIBUNPADANG.COM, AGAM – Sala lauak di Pantai Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat selalu diburu pengunjung saat libur Lebaran Idul Fitri 2025.
Pedagang menggunakan bahan-bahan tertentu untuk menjaga cita rasa khasnya, termasuk udang dan kepiting segar.
Sala sendiri merupakan kuliner yang banyak tersedia di pantai-pantai di daerah pesisir, Sumatera Barat, termasuk Pantai Tiku.
Kuliner ini selalu diburu oleh pengunjung saat libur, maupun libur lebaran Idul Fitri 2025 ini.
Sala di berbagai daerah memiliki perbedaan bumbu maupun rasa. Di Tiku sendiri, kepada Tribunpadang.com, pedagang sala Resmida mengatakan bumbunya cukup banyak.
Baca juga: Pedagang Sala di Pantai Tiku Agam Raup Omzet Rp13 Juta per Hari saat Libur Lebaran
Mulai dari tepung, telur, penyedap rasa, pewarna makanan, hingga bahan utama seperti udang, kepiting, ikan, dan telur puyuh.
Bahan-bahannya, tepung, minyak, penyedap, pewarna makanan dan bumbu tambahan lainnya, kata Resmida Sabtu (5/4/2025).
Lalu, Resmida menjelaskan jika dalam seharinya ia bisa menghabiskan 120 bungkus tepung terigu, minyak 3 jerigen dan bahan-bahan lainnya.
Untuk bahan lainnya, seperti pewarna makanan, hingga bumbu penyedap, Resmida tidak menjelaskannya secara detail.
"Tepung 6 kardus dengan isi 20, totalnya 130 bungkus. Minyak 3 jerigen, telur dan ditambah bumbu lainnya," beber Resmida.
Kemudian, untuk bahan-bahan bakunya berupa udang, kepiting, ikan dan telur puyuh. Namun untuk ikan dan telur puyuh, Resmida tidak menjelaskannya secara detail.
Baca juga: 36.258 Kendaraan Melintasi Tol Padang-Sicincin Saat Arus Balik Lebaran 2025
“30 kg udang, 50 kg kepiting dan ikan,” tutur perempuan dengan 15 orang karyawan itu.
Sebelumnya, Resmida mengatakan penjualannya meningkat saat libur lebaran Idul Fitri 2025.
“Alhamdulillah karena pengunjung ramai pembelinya juga meningkat,” kata Resmida.
Lebih lanjut, kata Resmida jika dalam sehari ia bisa menghasilkan ratusan sala dalam setiap harinya dan dijual di Pantai Tiku saat libur lebaran Idul Fitri 2025.