"Ia kembali menelepon pelaku B untuk membantu mendorong sepeda motornya yang habis minyak ke tempat pengisian BBM terdekat, setelah itu mereka kemudian berpisah kembali ke rumah masing-masing," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com, jurang yang dimaksud oleh pelaku N berada sekitar satu kilo dari jarak penemuan jasad korban.
Sebelumnya jasad CNS (15) ditemukan oleh masyarakat di salah satu ruas jalan di samping perkebunan warga yang berada di Jorong Ladang Koto, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada hari Rabu (19/2/2025) lalu.
Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Remaja CNS di Tanah Datar: Pelaku Setubuhi Korban Setelah Dibunuh
Korban Dibunuh di Sekolah, Diperkosa, Lalu Dimasukkan dalam Karung
Fakta baru terungkap dalam kasus pembunuhan CNS (15) di Tanah Datar. Pelaku tidak hanya membunuh korban, tetapi juga memperkosanya sebelum memasukkan jasadnya ke dalam karung dan membuangnya di pinggir jalan.
Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan bahwa pembunuhan dan pemerkosaan terjadi di sebuah sekolah di daerah Malintang, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.
"Pelaku N menghabisi nyawa korban di sekolah itu, lalu melakukan pemerkosaan setelah korban meninggal dunia," ujar Surya, Rabu (26/2/2025).
Selanjutnya, kata Surya, setelah pelaku N membunuh dan memperkosa koban, N kemudian menghubungi pelaku B untuk memintanya membawakan sesuatu untuk menutupi korban. Pelaku B datang kembali dengan membawa sebuah karung.
"Kemudian mereka berdua memasukan korban ke dalam karung dan menaikannya ke motor pelaku N," ujarnya.
Setelah itu, pelaku N dan pelaku B berpisah. Pelaku N kemudian membawa korban ke lokasi tempat pertama kali korban ditemukan.
AKP Surya Wahyudi, mengatakan dari hasil otopsi menunjukan bahwa di leher korban ada bekas cekikan. Selain itu, di bagian rahim dan kemaluan korban ditemukan sel sperma.
Menurut Surya, berdasarkan pengakuan sementara dari pelaku N, bahwa ia melakukan pemerkosaan setelah membunuh.
"Berdasarkan pengakuan awalnya bahwa pelaku N ini melakukan pemerkosaan setelah membunuh korban, ia mengatakan bahwa melakukan tindakan itu sendiri saja, pelaku B tidak ikut," ujar Surya.
"Namun kita nantinya akan mencoba melakukan tes DNA untuk memastikan apakah sperma yang ada ini milik satu orang saja atau keduanya," sambungnya.
Baca juga: Ibunda CNS di Tanah Datar Tak Kenal dan Tak Pernah Lihat Pelaku Pembunuhan Anaknya
Ditemukan Bekas Cekikan dan Sperma