Di samping berorasi, sejumlah mahasiswa melakukan aksi teatrikal di sela-sela demonstrasi.
Mereka menampilkan teatrikal menyentil program makan bergizi gratis. Beberapa orang tampak memakan sebungkus nasi. Lalu, seseorang darinya menyebut bahwa program makan bergizi gratis
"Lebih penting makan dari pendidikan. Bagi mereka biarkan otak kosong yang penting perut kenyang," kata salah seorang dari penampil teatrikal.
Rifaldi, Koordinator Pusat Aliansi BEM Sumatera Barat menolak pemangkasan anggaran yang menyentuh sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lingkungan.
"Kami sepakat pengurangan anggaran terkait jalan-jalan, kunjungan, kegiatan-kegiatan seremonial pejabat. Tapi kami tak sepakat bila efisiensi anggaran memangkas ranah krusial seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan," kata Rifaldi.
Aktivis masyarakat sipil dari LBH Padang Diki Rafiqi juga turut berorasi menyampaikan keresahannya terkait efisiensi anggaran.
Menurutnya, ada sejumlah Kementerian dan Lembaga yang seperti mendapat keistimewaan dalam kebijakan efisiensi anggaran yakni Kementerian Pertahanan hingga Kepolisian.
"Kenapa anggaran TNI hingga kepolisian tidak terkena efisiensi, sementara pendidikan dipangkas," tutur Diki.
Untuk diketahui juga, aksi demontrasi ini juga diwarnai aksi bakar ban. (*)