CESC Fabregas reaktif menyusul resminya transfer Alberto Costa ke Juventus baru-baru ini, sehingga sikap sang pelatih Como itu menarik perhatian publik.
Sebelumnya, Klub Liga Italia milik orang Indonesia itu keki melihat Alberto Costa resmi bergabung ke Juventus.
Pasalnya, pemain bernama asli Alberto Oliveira Baio itu tadinya menjadi pion penting dalam manuver Como di bursa transfer Januari.
I Lariani mengincar bek sayap Sporting CP asal Spanyol, Ivan Fresneda.
Klub promosi yang dibeli Grup Djarum pada 2019 itu bahkan ditengarai sudah mencapai kesepakatan dengan Sporting CP.
Fresneda tinggal datang ke Como untuk menjalani tes medis.
Tetapi, transfer ini akan tergantung pada keberhasilan Sporting CP menggaet Alberto Costa dari Vitoria de Guimaraes.
Sporting sudah hampir mendapatkan pemain berusia 21 tahun ini sehingga bakal legawa melepas Fresneda ke Como.
Di luar dugaan, Juventus tiba-tiba masuk ke dalam negosiasi dengan Alberto Costa.
Sporting pada akhirnya tak mampu menyaingi tawaran Juve kepada Guimaraes.
Proposal Juventus kepada Guimaraes untuk Alberto Costa bisa mencapai 15 juta euro dengan rincian 12,5 juta harga pokok; 1,3 juta tambahan; dan 2,5 juta dalam bentuk bonus pencapaian performa.
Dengan Alberto Costa bergabung ke Juventus, Sporting jadi memblokir transfer Fresneda ke Como.
Mereka tidak mau melepas pemain berusia 20 tahun itu sebelum mendapatkan penggantinya.
Alhasil, Como pun keki karena untuk saat ini harus gigi jari batal mendapatkan Fresneda.
Dalam sebuah jumpa pers, Fabregas tak menyembunyikan perasaan tidak senangnya karena diganggu oleh Juventus.