Di empat laga sisa, Shin Tae-yong sudah tidak mendampingi lagi skuad Merah Putih.
Sebagai gantinya, PSSI menunjuk juru taktik asal Belanda, Patrick Kluivert.
Media tersebut meragukan rekam jejak Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala yang hebat.
"Menggantikan Shin adalah Patrick Kluivert, yang karir bermainnya yang gemilang dibayangi oleh rekor buruknya sebagai seorang manajer," tulis The Roar.
"Pemecatan Shin mengejutkan banyak orang Indonesia, yang mendewakan orang Korea atas kontribusinya terhadap kebangkitan Indonesia."
"Tidak mengherankan, mereka sangat marah dengan pemecatan tersebut."
"Dan ditanggapi dengan mencemooh Kluivert setelah orang Belanda itu mendarat di Indonesia," lanjutnya.
Mereka memahami bahwa masalah perbedaan etos kerja antara para pemain diaspora Eropa dan tim pelatih dari Korea Selatan jadi sebab pemecatan tersebut.
Meski begitu, media tersebut tetap menyoroti bahwa masalah terbesar ada di tubuh PSSI.
Keputusan Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI patut dipertanyakan oleh publik.
"Namun masalah terbesar dan paling umum tampaknya terletak pada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), mungkin karena pilihan Erick Thohir yang dipertanyakan," tutupnya.(BolaSport.com)