TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN – Penggunaan wadah sekali pakai pada program makan bergizi gratis di Kota Pariaman, Sumatera Barat, dinilai tidak menimbulkan masalah.
Hal ini disampaikan oleh seorang guru, Metia Roza, yang menanggapi penghentian sementara program tersebut.
Metia Roza, menyebut, penggunaan wadah plastik sekali pakai, selama beberapa hari terakhir tidak menimbulkan masalah bagi para siswa.
Ia menilai wadah tersebut, bisa digunakan dengan baik oleh siswa dan sampahnya kembali dikumpulkan dalam satu tempat.
"Semua yang dibagikan, lalu dikumpulkan lagi siswa ke dalam plastik dan dibuang ke tong sampah," ujarnya, Senin (13/1/2025).
Baca juga: Investasi di Padang Capai Rp2,5 Triliun pada 2024, Izin Usaha Kian Mudah
Menurutnya hal tersebut tidak menimbulkan masalah berarti, tapi pihaknya tidak bisa membenarkan penggunaan sampah plastik ini.
Ia mengaku sangat yakin dengan pertimbangan dan kebutuhan dari Badan Gizi Nasional.
"Jadi akan kami ikuti, sampai nantinya program ini kembali berlanjut," ujarnya.
Siswa Kecewa Program Dihentikan
Siswa penerima program makan bergizi gratis di Kota Pariaman, Sumatera Barat, kecewa dengan penghentian sementara akibat tidak tersedianya wadah permanen.
Para siswa saat ditemui TribunPadang.com, merasa kecewa dengan penghentian ini.
Mereka menyebut, bahwa makanan dalam program ini sangat enak dan membuat mereka semangat.
Ucapan para siswa itu dipertegas oleh para guru seperti Metia Roza, yang menyebut banyak siswa mempertanyakan penghentian ini.
Baca juga: Remaja 14 Tahun Ditangkap Bawa Ganja di Padang, Buang Bungkusan saat Kaget Ketemu Polisi
"Para siswa ini sudah senang dengan program tersebut, tiba-tiba berhenti jadi mereka kaget," ujarnya.
Metia Roza, yang sejak pagi hari sudah dihujani pertanyaan oleh para siswa.