TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - PT Agrowiratama turut membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan kemiskinan, percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pasaman Barat. 

Bantuan diserahkan saat apel gabungan di halaman kantor Bupati setempat, Senin (9/12/2024) pagi sebesar Rp81 juta.

Menurut Sekda Hendra Putra, uang tersebut akan digunakan pada layanan renovasi rumah tidak layak huni, penyediaan fasilitas buang air besar, penyediaan sumber air minum, sambungan listrik PLN dan kompor beserta regulator dan tabung gas sebagai bahan bakar memasak bagi keluarga miskin dan stunting.

“Bantuan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam pelibatan perusahaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit agar terlibat aktif dalam isu penanggulangan kemiskinan, percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Pasaman Barat,” katanya di Simpang Empat.

Ditambahkan, bahwa kemiskinan masih menjadi salah satu masalah utama di negeri tuah basamo ini dan membutuhkan penanganan secara tepat dan cepat dengan pendekatan yang sistemik, terpadu dan menyeluruh.

Baca juga: Wamen UMKM Buka Andalas Business Matching 2024: Kemitraan Kunci UMKM Berkembang dan Bersaing

“Hal itu diperlukan dalam rangka mengurangi beban dan memenuhi hak-hak dasar warga negara secara layak melalui pembangunan yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan untuk mewujukan kehidupan yang bermartabat,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Bappelitbangda Ikhwanri kepada media menyampaikan bahwa upaya dalam percepatan penanggulangan kemiskinan perlu dilakukan langkah-langkah koordinasi secara terpadu lintas pelaku dalam penyiapan perumusan dan penyelenggaraan kebijakan penanggulangan kemiskinan.

"Terimakasih kepada PT Agrowiratama atas bantuannya, dan berharap dapat diikuti oleh perkebunan dan pabrik kelapa sawit lainnya yang ada di Pasaman Barat. Mari sama-sama kita bantu penanganan kemiskinan dan stunting terutama yang berada disekitar perusahaan masing-masing,” imbuhnya.

Perwakilan PT Agrowiratama Sijon menyatakan ikut program pemerintah karena memiliki keyakinan bahwa pemerintah saat ini memiliki visi dan misi dan program yang jelas untuk penanggulangan kemiskinan, percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Dengan metode penyajiaan data yang jelas, verifikasi dan validasi terbuka dilapangan, dan saling berbagi data secara terbuka tentunya dapat meningkatkan transparansi publik.

"Agrowiratama berkomitmen untuk meningkatkan anggaran kedepannya, setelah pengerjaan kegiatan ini dan evaluasi yang dilaksanakan dapat memberikan dampak maksimal terhadap penerima manfaat,” tukasnya. (Rilis/Ahmad Romi)