NEWS

Kisah Haru Nenek Nurjannah, 4 Tahun Bertahan di Gubuk Reyot Pascagempa Sulawesi Barat

Editor: Mona Triana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nurjannah tinggal di gubuk berdinding terpal dan sarung selama 4 tahun

TRIBUNPADANG.COM - Di tengah hiruk-pikuk Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, kisah hidup Nenek Nurjannah (70) mencuri perhatian banyak pihak. 

Tinggal di sebuah gubuk reyot di Lingkungan Labuang, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku, ia bertahan hidup dalam kondisi yang memprihatinkan.

Gubuk yang menjadi tempat tinggalnya ini hanya berdinding terpal dan kain bekas. 

Sebagai alas tidur, ia menggunakan kasur usang dan bantal yang dibuat sendiri dari kapuk. 

Saat hujan turun, air merembes masuk melalui lubang-lubang di tenda, membuat gubuk kecil itu tergenang.

Nenek Nurjannah tinggal bersama satu anak laki-lakinya yang bekerja sebagai tukang ojek. 

Baca juga: Putri Mantan Kapolri Hoegeng Iman Santoso, Hidup Memprihatinkan di Usia Senja

Sementara dua anaknya yang lain sudah berkeluarga. Kehidupan mereka semakin sulit setelah rumahnya hancur akibat gempa bumi pada 15 Januari 2021. 

Sejak saat itu, ia membangun gubuk seadanya dengan bantuan terpal dari warga sekitar.

“Iya, sudah empat tahun tinggal di sini sejak rumah saya roboh kena gempa. Kalau hujan, sering bocor. Dulu katanya ada yang mau bantu, tapi cuma difoto saja,” ujar Nenek Nurjannah, Senin (18/11/2024).

Dalam kesehariannya, Nenek Nurjannah mencari kapuk untuk dijadikan bantal dan dijual. 

Namun, di usia senja, ia tidak lagi sekuat dulu. Untuk mencukupi kebutuhan, ia mengandalkan penghasilan anaknya yang kadang hanya cukup untuk membeli beras.

Baca juga: Viral! Guru Terobos Longsor Demi Mengajar di Lebak Banten, Seragam Penuh Lumpur

Darling, mantan Kepala Lingkungan Labuang, membenarkan kondisi tersebut. 

Menurutnya, pemerintah setempat pernah menjanjikan bantuan setelah melakukan pendataan, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.

“Sudah pernah dilaporkan ke pihak Kelurahan dan Dinas Sosial, tapi bantuan tidak kunjung datang. Kasihan sekali, kondisinya sudah lama seperti ini,” ungkap Darling.

Ia berharap pemerintah daerah segera bertindak dan memberikan bantuan kepada warganya yang membutuhkan. 

Tidak hanya tempat tinggal, kebutuhan pangan sehari-hari pun menjadi masalah bagi Nenek Nurjannah. (Tribun Jabar)

 

Berita Terkini