Artikel

Menghapus Kesenjangan Melalui Program Transformasi Sekolah

Penulis: rilis biz
Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendidikan merupakan penyeimbang sosial yang dapat mengurangi kesenjangan di masyarakat.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, program transformasi sekolah Pegadaian berfokus pada peningkatan kompetensi guru dan tim manajemen sekolah melalui serangkaian sesi pelatihan secara hybrid dengan metode swapacu (self-paced) pada pelantar Guru Binar.

Para guru diberikan pelatihan pembelajaran berdiferensiasi, metode dan teknik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, penyusunan modul ajar, pembuatan media pembelajaran yang interaktif, serta pemanfaatan media belajar digital.

Pelatihan tersebut diharapkan dapat mendukung implementasi Kurikulum Merdeka serta meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas demi proses pembelajaran yang adil, merata, serta menyenangkan bagi seluruh siswa.

Yulia Sari, salah satu tenaga pendidik di SDN 01 Kota Bengkulu yang mengikuti program tersebut mengatakan bahwa berkat pelatihan yang diberikan, kini para siswanya terlihat lebih antusias dalam mengikuti kegiatan di kelas karena pembelajaran terjadi dua arah dengan media yang interaktif berdasarkan materi pelatihan yang  didapatkan sebelumnya.

Diterapkan pula strategi pembelajaran kooperatif melalui model pembelajaran jigsaw dan round robin brainstorming yang dinilai seru oleh para murid, sehingga membuat mereka bersemangat dalam belajar.

Berbagai metode interaktif dan inovatif tersebut pun memberikan dampak yang positif pada hasil evaluasi pembelajaran para siswa.

Sementara untuk tim manajemen sekolah, program tersebut berfokus pada pelatihan analisa rapor pendidikan untuk penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), peningkatan kompetensi manajerial dan supervisi bagi kepala sekolah, serta perencanaan kegiatan berbasis data.

Kepala Sekolah SD Negeri 75 Kota Bengkulu Puryanti menyatakan bahwa dengan mengikuti program tersebut, tim manajemen sekolah tempat ia bertugas dapat bekerja lebih efektif dalam perencanaan strategis sekolah serta pembuatan program untuk peningkatan mutu sekolah.

Tidak hanya pengembangan kompetensi, pelatihan tersebut juga dapat membantu meningkatkan karir peserta.

Pada akhir setiap sesi pelatihan, para peserta mendapatkan sertifikat bernilai 32 Jam Pelatihan (JP) yang dapat digunakan untuk penambahan 4 poin untuk Rencana Hasil Kerja (RHK) pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) setiap tenaga pendidik.

Jika para peserta menyelesaikan semua sesi pelatihan, maka mereka bisa memperoleh 108 poin yang dapat menunjang kenaikan pangkat mereka.

Selain itu, Pegadaian juga peduli terhadap kesejahteraan para peserta pelatihan dengan memberikan tabungan emas senilai Rp200 ribu per orang.


Pelaksanaan ESG

Program yang dijalankan Pegadaian melalui kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bengkulu, serta Putera Sampoerna Foundation tersebut tidak hanya membantu meningkatkan kompetensi para tenaga pendidik, tapi juga mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip environmental, social, and governance (ESG) oleh perseroan.

Program tersebut terutama terkait dengan prinsip social, yakni kepedulian perseroan terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.

Halaman
123

Berita Terkini