Inisial A menyebutkan saat itu ada sebanyak 25 orang dan kondisi semuanya tertimbun material longsor. Hal itu mengakibatkan banyak yang menderita luka dan patah tulang.
"Untuk luas (lubang tambang), lebarnya ada 15 meter dan tidak dalam. Namun, tebingnya yang tinggi. Jadi tebing itu yang longsor," katanya.
Untuk bagian dalam lubang tambang hanya datar dengan kedalaman sekitar 1 meter lebih. Sedangkan untuk penyebab longsoran diduga karena hujan dengan intensitas tinggi sebelum kejadian.
Untuk kejadian seperti ini baru pertama kali ditemukannya, setelah bekerja lebih kurang selama satu tahun lebih.
Untuk korban yang tertimbun disebutkannya sudah berhasil dikeluarkan semuanya, dan sudah tidak ada lagi yang berada di dalam lubang tambang.
"Tambang-tambang lama ini, sebenarnya sudah banyak, dan ada grup atau kelompok tambang sekitar 30-an lubang. Namun, tidak semuanya aktif," pungkasnya.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News