Kematian Gadis Penjual Gorengan

Birahi Diduga Jadi Motif IS Perkosa hingga Bunuh Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Penulis: Panji Rahmat
Editor: Rahmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IS alias In Dragon tersangka pembunuh dan pemerkosa Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan saat jumpa pers di aula Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024).

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Kasus tragis menimpa Nia Kurnia Sari (18) seorang gadis penjual gorengan yang diduga diperkosa dan dibunuh oleh tersangka berinisial IS di Padang Pariaman. 

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian, birahi menjadi motif utama di balik aksi kejinya keji tersebut.

Nia merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan IS yang dilaporkan hilang pada Jumat (6/9/2024) saat tidak kembali ke rumah setelah menjajakan gorengan di sekitar Nagari Guguak, 2×11 Enam Lingkung, Padang Pariaman.

Dugaan kuat ini, menurut Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, sifatnya masih belum akurat, karena pihaknya masih terus melakukan pendalaman dari keterangan tersangka berinisial IS.

Ia menerangkan, niat awal tersangka adalah membeli gorengan bersama tiga kawannya, yang dijajakan oleh korban.

Baca juga: POPULER SUMBAR: Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari dan Calon Bupati Dilaporkan Pakai Ijazah Palsu

Setelah membeli gorengan dan berinteraksi dengan korban, muncullah rencana jahat IS untuk memperkosa korban.

"Makanya ketika empat sekawan ini berpisah, satu orang yaitu IS pergi menghadang korban yang sudah meninggalkan mereka sejauh 200 meter," ujar Kapolda dalam jumpa pers di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (21/9/2024).

Korban tersebut sudah mengarah pulang, tapi tersangka menghadang korban yang sudah tinggal 150 meter menuju rumahnya.

Saat penghadangan itu, IS menyekap korban dengan menutup aliran pernapasannya menggunakan plastik penutup gorengan korban yang dipinggir-pimggirnya diikat batu kerikil.

Kejadian itu, sekira pukul 18.50 WIB, korban menyekap pelaku selama enam menit dengan menutup aliran pernapasannya.

Baca juga: 4 Fakta IS Pembunuh Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan Padang Pariaman Sumbar

Setelah menyekap korban, IS juga menyeretnya sejauh 300 meter sebelum melakukan aksi pemerkosaan.

"Saat melakukan aksinya IS juga tidak tahu apakah korban meninggal atau pingsan. Yang jelas korban sudah tidak sadarkan diri," ujar Kapolda.

Setelah itu, IS sempat mengikat kaki dan tangan korban dengan tali rafia merah yang sudah ia siapkan, baru melancarkan aksinya.

Pihaknya menilai, akibat niat awal memperkosa, korban ternyata kehilangan nyawa, terlebih korban juga diseret IS sendirian sejauh 300 meter.

"Dugaan sementara seperti itu, tapi akan kami dalami dulu. Setiap informasi dari tersangka akan kami telusuri," ujarnya. 

Halaman
123

Berita Terkini